Bola.com, London - Petinggi Arsenal memberikan waktu kepada Mikel Arteta untuk mengembalikan performa tim hingga Oktober. Mantan pemain Manchester United, Roy Keane, mendukung penuh keputusan manajemen The Gunners.
Arsenal kalah dua kali beruntun di Liga Inggris 2021/2022. Sebelum ditekuk Chelsea di markas sendiri, Bukayo Saka dkk. juga takluk 0-2 dari tim promosi Brentford.
Dilansir dari The Telegraph, manajemen Arsenal tetap memberikan kepercayaan kepada Arteta meski rentetan hasil buruk tersebut. Roy Keane, di tempat lain, menilai itu adalah keputusan tepat.
"Itu keputusan bijaksana. Kalau saya jadi petinggi Arsenal, saya akan memberikan waktu lebih lama buatnya," kata Keane kepada Sky Sports.
"Contohlah Manchester United yang terus percaya pada Ole Gunnar Solskjaer. Dia butuh 2-3 tahun sampai hasilnya kelihatan sekarang," sambung Keane.
Contoh Serupa dengan Jurgen Klopp
Masih pada kesempatan yang sama, Keane juga merujuk pada Liverpool. Seperti diketahui, magis Jurgen Klopp tidaklah langsung terlihat pada awal-awal kepemimpinannya.
"Jurgen Klopp yang sudah dicap manajer mumpuni saja butuh waktu. Arsenal punya banyak pemain muda potensial."
"Di sini mereka butuh pemain senior yang bisa membantu anak-anak muda tersebut. Mereka punya, tinggal bagaimana kolaborasi antarpemain senior dan muda ditingkatkan."
Manajer Pertama yang Dipecat?
Tidak bisa dimungkiri kini manajer Arsenal, Mikel Arteta terancam pemecatan. Usai kekalahan dari Chelsea, fans Arsenal mulai bersuara soal pemecatan Mikel Arteta dari kursi kepelatihan melalui media sosial.
Mereka tentu sudah kehabisan kesabaran melihat prestasi buruk tim. Apalagi Arsenal termasuk loyak mendatangkan pemain pada bursa transfer musim ini. Namun faktanya, prestasi tim bukannya membaik ketimbang musim lalu justru memburuk.
Rumah judi bahkan mulai bertaruh bahwa Mikel Arteta bakal jadi manajer pertama di ajang Liga Inggris 2021/2022 yang akan dipecat.
Seperti Sky Bet. Kemungkinan Mikel Arteta berstatus manajer pertama yang dipecat musim ini ada di angka 5/2. Dia berada di atas Xisco Munoz dan Patrick Vieira.