Bola.com, Jakarta - Arsenal memberikan batas waktu hingga Oktober buat Mikel Arteta memperbaiki performa anak asuhnya. Pada saat bersamaan, Antonio Conte masuk sebagai kandidat terkuat suksesornya di Emirates Stadium.
Masa depan Mikel Arteta berada di ujung tanduk. Usai gagal finis di zona Eropa musim lalu, musim ini pun tak lebih baik bagi manajer asal Spanyol tersebut.
Dua kekalahan beruntun, satu di antaranya dari tim promosi Brentford pada laga pembuka Liga Inggris 2021/2022, makin memerparah kondisi. Manajemen Arsenal pun bersiap-siap.
Berdasarkan klaim The Telegraph, petinggi klub masih memercayakan Mikel Arteta di kursi pelatih. Waktu dua bulan diberikan pada mantan gelandang Arsenal itu.
Jika gagal membuktikan kapasitasnya, bukan tidak mungkin Arsenal memecat Mikel Arteta, bahkan sebelum tenggat waktu yang diberikan. Antonio Conte pun masuk kandidat manajer.
Hampir ke Tottenham
Antonio Conte sebetulnya hampir saja kembali ke Liga Inggris. Setelah tidak bekerjasama lagi dengan Inter Milan, Tottenham Hotspur muncul sebagai sosok terdepan menggantikan Jose Mourinho.
Akan tetapi, Conte menjelaskan alasannya mengapa ia menolak tawaran Spurs. Menurutnya, tidak ada kecocokan visi dan misi di antara kedua pihak tersebut.
"Saya harus melihat proyeknya dulu seperti apa. Lebih baik saya diam di rumah jika ada hal yang tidak cocok dengan saya," kata Conte kepada Gazzetta dello Sport.
"Visi, transparansi, dan prinsip. Secara umum, saya suka tantangan. Terbukti saya menerima banyak tawaran dalam karier saya (sebagai pemain dan pelatih)."
"Begini, saya pernah melatih tim besar yang bukan favorit juara. Tapi, kalau tidak sesuai dengan scope yang saya mau, lebih baik saya tolak meski gajinya besar," katanya lagi.
Bersabar dengan Arteta
Di tempat lain, mantan pemain Manchester United, Roy Keane, menilai Arsenal harus lebih bersabar. Menurutnya, manajer harus mendapatkan waktu lebih lama karena semua butuh proses.
Dilansir dari The Telegraph, manajemen Arsenal tetap memberikan kepercayaan kepada Arteta meski rentetan hasil buruk tersebut. Roy Keane, di tempat lain, menilai itu adalah keputusan tepat.
"Itu keputusan bijaksana. Kalau saya jadi petinggi Arsenal, saya akan memberikan waktu lebih lama buatnya," kata Keane kepada Sky Sports.
"Contohlah Manchester United yang terus percaya pada Ole Gunnar Solskjaer. Dia butuh 2-3 tahun sampai hasilnya kelihatan sekarang," sambung Keane.
Masih pada kesempatan yang sama, Keane juga merujuk pada Liverpool. Seperti diketahui, magis Jurgen Klopp tidaklah langsung terlihat pada awal-awal kepemimpinannya.
"Jurgen Klopp yang sudah dicap manajer mumpuni saja butuh waktu. Arsenal punya banyak pemain muda potensial."
"Di sini mereka butuh pemain senior yang bisa membantu anak-anak muda tersebut. Mereka punya, tinggal bagaimana kolaborasi antarpemain senior dan muda ditingkatkan."
Sumber: The Telegraph, Gazzetta dello Sport