BAM Persilakan BWF Selidiki Dugaan Rencana Suap yang Dialami Taufik Hidayat

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 25 Agu 2021, 22:25 WIB
Presiden BAM, Tan Sir Norza Zakaria, mempersilakan BWF untuk membuka penyelidikan terkait dugaan rencana suap yang dialami Taufik Hidayat pada Asian Games 2006. (AFP/Mike Clarke)

Bola.com, Kuala Lumpur - Presiden Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tan Sir Norza Zakaria, mempersilakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk menyelidiki dugaan rencana suap yang dialami Taufik Hidayat pada 2006. BAM juga disebut siap membantu penyelidikan dugaan pengaturan pertandingan itu.

Taufik Hidayat membuat pengakuan mengejutkan terkait upaya suap yang dialaminya pada Asian Games 2006. Pengakuan itu diungkapkan dalam program acara Janji Suci di Trans TV.

Advertisement

Taufik Hidayat mengaku didatangi oknum ofisial Malaysia jelang pertandingan semifinal tunggal putra pada Asian Games 2006. Taufik Hidayat ditawari sejumlah uang dengan syarat mengalah dari Lee Chong Wei.

Taufik ditawari 60 ribu ringgit atau Rp200 juta, dua kali lipat dari bonus medali emas yang dijanjikan pemerintah Indonesia. Namun, tawaran tersebut dimentahkan oleh Taufik Hidayat.

Meskipun sudah terjadi 16 tahun lalu, BAM menganggap serius masalah ini. Tan Sir Norza Zakaria menyebut berhati-hati dalam mengambil sikap atas dugaan kasus tersebut.

"Saya sudah berbicara dengan Datuk Kenny (Sekjen BAM) untuk menyelidiki klaim dari Taufik. Akan tetapi, pertama-tama kami perlu memverifikasi cerita itu untuk memastikan apakah benar-benar terjadi," kata Tan Sir Norza Zakaria seperti dikutip The Star, Rabu (25/8/2021). 

"Berdasarkan pernyataan Taufik dan Chong Wei, saya yakin BWF mungkin punya dasar untuk menyelidikinya. Jika diperlukan, kami akan membantu semampunya," tegas Norza.

Taufik Hidayat akhirnya berhasil mengalahkan Lee Chong Wei dengan skor 21-16, 21-18. Pada laga final, Taufik Hidayat berhasil meraih medali emas Asian Games 2006 setelah mengalahkan Lin Dan dengan skor 21-15, 22-20.

2 dari 3 halaman

Respons Lee Chong Wei

Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengaku sama sekali tak mengetahui adanya upaya suap ke Taufik Hidayat pada Asian Games 2006. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Sementara itu, Lee Chong Wei mengaku kaget dengan adanya pengakuan dari Taufik Hidayat. Legenda bulutangkis Malaysia itu mengaku sudah menghubungi Taufik Hidayat secara langsung untuk mengetahui detail kejadian tersebut.

Lee Chong Wei sudah mengetahui oknum ofisial Malaysia yang berencana menyuap Taufik Hidayat pada 2006. Namun, Lee Chong Wei enggan memperpanjang masalah tersebut.

"Saya sudah menghubungi Taufik dan bertanya siapa petugas itu. Akan tetapi, saya tidak ingin menyebutkan atau mempermalukan orang itu karena kejadiannya sudah lama berlalu. Saya yakin, kita harus bergerak maju," kata Lee Chong Wei kepada Berita Harian, Rabu (25/8/2021).

"Saya benar-benar tidak tahu tentang ini. Saat itu, saya baru berusia 24 tahun," tegas Lee Chong Wei.

3 dari 3 halaman

Deja Vu Pengaturan Skor

Pebulutangkis Malaysia yang terlibat pengaturan skor disebut bukan anggota BAM. (BAM)

Pada Januari 2021, BWF menghukum tiga pebulutangkis Indonesia dan seorang Malaysia dengan larangan seumur hidup beraktivitas di bulutangkis karena melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan pengaturan pertandingan. BWF juga menghukum enam pebulu tangkis Indonesia sanksi skorsing 6-12 tahun serta denda.

Seorang Malaysia yang disebut telah melakukan praktik pengaturan skor adalah Lim Ze Young. Pelaku diketahui bukan seorang atlet melainkan perwakilan dari merek peralatan olahraga.

Selain itu, BWF juga pernah menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 15-20 tahun untuk dua atlet Malaysia yakni Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkifli. Keduanya terbukti melakukan tindakan pengaturan pertandingan.

Sumber: Berita Harian, The Star

Berita Terkait