Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merumuskan dan mengeluarkan protokol kesehatan (prokes) secara lengkap untuk BRI Liga 1 2021/2022.
Bola.com menerima modul berjudul "Protokol Kesehatan Liga 1 2021/2022" yang berisikan pendahuluan, tujuan, ruang lingkup, dan peran dan tanggung jawab dalam protokol kesehatan untuk BRI Liga 1.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ketika dikonfirmasi juga membenarkan isi dari modul tersebut adalah daftar protokol kesehatan yang berlaku dalam kompetisi.
"Saya baca sekilas isi protokol kesehatannya itu betul," kata Lukita kepada Bola.com, Kamis (26/8/2021).
Modul setebal 26 halaman itu menjelaskan secara terperinci protokol kesehatan di BRI Liga 1, seperti skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, hasil tes COVID-19, prosedur perjalanan, check-in hotel, prosedur tes pada saat pertandingan, masuk stadion, fasilitas stadion, kedatangan dan keberangkatan official training, dan kedatangan dan keberangkatan pertandingan.
Di modul tersebut juga tertuang protokol kesehatan saat pertandingan, protokol kesehatan untuk minum, protokol kesehatan setelah pertandingan, dan protokol kesehatan ibadah salat Jumat.
PT LIB akan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengecek sertifikat vaksin bagi setiap pemain yang bertanding di BRI Liga 1. Baik pemain asing maupun lokal wajib telah divaksin dua kali.
BRI Liga 1 bakal dimulai pada Jumat (27/8/2021) di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Laga Bali United kontra Persik Kediri terpilih sebagai sajian pembuka.
PT LIB baru merilis jadwal untuk tiga pertandingan BRI Liga 1. Pasalnya, kepolisian dan pemerintah akan mengevaluasi jalannya kompetisi lebih dulu sebagai uji coba protokol kesehatan.
Protokol Kesehatan BRI Liga 1
Personel yang Melakukan Tes Swab Antigen/PCR
Grup 1
- Tim Peserta (Pemain, Pelatih, dan Ofisial)
- Lokasi: Hotel tim
Grup 2
- Perangkat Pertandingan (Wasit, Pengawas Pertandingan) dan Penyelenggara Pertandingan (OC)
- Lokasi: Hotel berbeda dengan tim/klub
Grup 3
- Staff Penyelenggara (OC), Tim Medis Pertandingan, Tim Broadcast, Pemadam Kebakaran, Keamanan (Security Officer, Kepolisian, TNI), Ball Boys
- Lokasi: Stadion
- Driver dan Asisten Driver Bus dan Mobil Panitia
- (Lokasi: Hotel tim/klub)
Kriteria Personel yang Dapat Memasuki Stadion
1. Sudah vaksinasi COVID-19 lengkap (dua kali) Kondisi sehat.
2. Bukan kasus konfirmasi COVID-19.
3. Bukan kontak erat dari kasus konfirmasi COVID-19.
4. Merupakan pemain/pelatih/ofisial/wasit/media.
5. Semua pemain/pelatih/official/wasit/media wajib menjalani skrining digital menggunakan aplikasi Peduli Lindungi (status barcode hijau).
6. Pemain/pelatih/official/official/wasit/media dengan status barcode kuning dan merah tidak diperkenankan masuk area stadion.
Hasil Tes
1. Mengingat kondisi pandemi saat ini untuk menjaga kesehatan bagi semua yang terlibat dalam pertandingan (kompetisi), maka hanya mereka yang mendapatkan hasil negatif atas tes (swab antigen/PCR) yang dilakukan oleh instansi atau pihak yang ditunjuk oleh LIB/PSSI/penyelanggara pertandingan yang kompeten. Laboratorium yang digunakan adalah laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kementerian Kesehatan.
2. Protokol kesehatan mulai dilaksanakan saat tim akan berangkat ke hotel venue pertandingan di mana melakukan PCR swab tes kepada seluruh anggota tim. Anggota tim yang berangkat adalah dengan hasil tes PCR Swab negatif. Jika terdapat anggota tim yang menyusul ke hotel venue pertandingan (tidak tes bersama tim), maka tetap melakukan dan membawa hasil swab PCR dengan hasil negatif.
3. Saat kedatangan tim di hotel, maka akan dilakukan screening dengan swab antigen. Bagi mereka yang mendapatkan hasil positif maka petugas Testing Service Provider (TSP) segera memberitahukan ke personel, kepada dokter tim, dan Satgas Prokes COVID-19, dan panitia OC LIB/PSSI untuk segera dilakukan pemulangan/isolasi dan terapi.
4. Satuan Prokes COVID-19 harus segera menginformasikan kepada LIB dan PSSI agar dilakukan tindakan mempercepat penggantian yang bersangkutan.
5. Anggota tim akan menjalani tes swab PCR pada H-1 sebelum pertandingan sebagai syarat masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) pertandingan. Dikarenakan tim akan menjalani pertandingan setiap tujuh hari sekali, maka H-1 dilakukan rutin pada hari ke-6 setelah pertandingan sebelumnya.
6. Jika H-1 sebelum pertandingan ditemukan ada personel tim yang hasil positif dengan tes swab PCR maka segera dilakukan isolasi dan terapi sesuai kriteria pasien COVID-19 yang akan dipantau oleh dokter tim dan satgas prokes PSSI/LIB.
7. Untuk teman satu kamar pada nomor 6, walaupun hasil tes swab PCR negatif maka tetap dilakukan isolasi selama tiga hari. Pada hari ke-3 selanjutnya dilakukan tes swab PCR ulang. Jika hasil negatif maka diperbolehkan keluar isolasi dan akan menjalani/bertemu tes swab PCR pada hari ke-6 (H-1 sebelum pertandingan).
8. Untuk seluruh anggota tim pada nomor 6 yang hasil tes swab PCR negatif, tidak melakukan karantina (bisa menjalani latihan tim) akan tetapi akan menjalani pada hari ke-3 selanjutnya dilakukan tes swab PCR ulang. Jika ada hasil positif maka melihat ke nomor 6. Selanjutnya anggota tim yang negatif akan menjalani/bertemu tes swab PCR lagi pada hari ke-6 (H-1 sebelum pertandingan).
9. Personil yang sudah dinyatakan hasil tes positif harus mematuhi persyaratan yang berlaku dengan panduan Satuan Prokes COVID-19.
10. Konfirmasi dinyatakan sembuh dari COVID-19 bagi personel isolasi mandiri adalah setelah isolasi selama sepuluh hari. Kemudian diperbolehkan mengikuti program pemulihan kebugaran terukur dan terencana oleh tim (kebugaran atlet akan turun selama isolasi dan membutuhkan waktu agar siap performa return to play).
11. Jika setelah masa isolasi selesai, performa atlet sudah memenuhi kriteria return to play dan ternyata hasil tes swab PCR H-1 sebelum pertandingan masih positif, maka anggota tim tetap diperbolehkan masuk dalam DSP pertandingan. Data akan dipantau oleh database oleh staf IT LIB.
12. Isolasi mandiri akan disediakan kamar tersendiri di hotel. Hotel yang digunakan adalah yang sudah memiliki sertifikat untuk isolasi mandiri yang sudah tervalidasi.
Prosedur Perjalanan
1. Setiap tim peserta dan perangkat pertandingan wajib melakukan swab test sebelum keberangkatan ke venue pertandingan baik melalui darat atau pesawat (sudah dijelaskan pada poin hasil testing diatas).
2. Medical Liaison Officer (MLO) dan dokter tim yang bertanggung jawab dengan travel wajib memastikan protokol kesehatan airlines telah sesuai dengan aturan pemerintah pusat/lokal serta dapat bekerjasama dengan pihak bendara terkait area tunggu untuk tim.
3. Tim Peserta, dianjurkan menggunakan 2 (dua) bus untuk seluruh perjalanan dalam mengikuti pertandingan agar kapasitas diisi hanya 50 persen penumpang, wajib memakai masker medis sebelum masuk bus, menggunakan hand sanitizer, dan cek suhu. Bus mendapatkan disinfektan sebelum dan sesudah dipakai. Supir bus dan asisten wajib untuk dites swab PCR swab sebelum melakukan pekerjaannya dan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak 1,5 meter dari seluruh personil tim.
4. Perangkat Pertandingan, menggunakan kendaraan yang disediakan oleh penyelenggara/tuan rumah dan telah diproses disinfektan. Supir kendaraan (mobil) telah melakukan tes swab PCR sebelum melakukan pekerjaannya dan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak 1,5 meter.
5. Personel lainnya menggunakan kendaraan tetap mematuhi perturan nomor 4 di atas.
Check-in Hotel
1. LIB akan melakukan kembali tes kepada tim peserta dan perangkat pertandingan pada saat tiba di hotel sebelum check-in dengan tes swanb antigen (poin hasil testing di atas).
2. Scan barcode aplikasi Peduli Lindungi setiap melakukan check-in dan check-out dari hotel.
3. Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19 wajib memastikan penerapan protokol kesehatan setiap hotel yang akan ditempati oleh tim peserta dan perangkat pertandingan.
4. Area makan tim terpisah dengan tim lain atau tamu umum hotel untuk menghindari interaksi.
5. Makan hanya disiapkan oleh staf tim masing-masing atau petugas hotel. Tidak ada aktivitas makan bersama tamu lain selama berada di area tempat makan.
6. Tidak dianjurkan membawa makan dari luar untuk dikonsumsi di hotel dan makan di luar hotel.
7. Laundry hanya dapat dilakukan oleh staf tim masing-masing dan untuk perangkat pertandingan dapat meminta bantuan penyelenggara dengan memperhatian aspek higienis.
8. Tidak diperkenankan keluar hotel jika tidak mendesak. Jika membeli keperluan sehari-hari maka didelegasikan ke kitman klub. Anggota klub hanya boleh keluar hotel saat menuju stadion latihan/pertandingan.
Prosedur Tes Pada Saat Pertandingan
1. Seluruh personel di Grup 1 dan 2 wajib melakukan tes pada saat sebelum keberangkatan ke venue hotel, saat kedatangan di hotel, dan saat H-1 sebelum pertandingan.
2. Grup 1 dan Grup 2 akan dites kembali di kota tempat/venue di mana pertandingan diadakan pada H-1. Hasil tes sudah keluar sekurang-kurangnya enam jam sebelum kick-off pertandingan. Dikarenakan tiga jam sebelum pertandingan harus sudah berada di stadion (ketentuan FIFA/AFC).
3. Grup 3 (staff penyelenggara) akan dites swab PCR H-1. Dalam waktu di mana hasilnya keluar sebelum interaksi pertama dengan personil dari Group 1 dan 2. Jika ada yang positif maka dipersilakan untuk pulang dan segera menjalani isolasi dan terapi. Dikarenakan Grup 3 bukan menjadi tanggung jawab PSSI dan LIB.
Masuk Stadion
1. Setiap personel yang akan memasuki stadion wajib dilakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi.
2. Setiap personel yang akan memasuki stadion wajib diukur suhu (tidak lebih dari 37,5 derajat celcius). Jika hasil cek suhu pertama menunjukkan lebih dari 37,5 derajat Celcius, maka dipersilakan istirahat 10 menit di area tunggu di luar ring 3 stadion. Selanjutnya dipersilakan cek ulang dengan alat yang sama. Jika dibutuhkan bisa dikomparasi dengan thermometer digital.
3. Seluruh personel yang berada di area stadion wajib untuk menggunakan masker yang melindungi mulut dan hidung di setiap saat. Prosedur menjaga jarak 1,5 meter wajib dijalankan.
4. Hand sanitizer wajib disediakan oleh penyelenggara di seluruh akses menuju stadion dan di dalam stadion. Penggunaan hand sanitizer digunakan sesering mungkin.
5. Area pemasangan hand sanitizer ada di 22 titik stadion meliputi ruang ganti pemain, ruang ganti wasit, media center, sekretariat, pintu masuk stadion, medical room, bench tim, ruang ballboys, area pemanasan, toilet, mushola, dan ruangan ruangan lain yang dipakai pada saat pertandingan.
6. Pemasangan Standing Thermogan pada pintu masuk lobi utama dan pintu masuk pemain.
7. Seluruh personel yang bertugas pada pertandingan baik di luar dan di dalam stadion wajib membekali diri dengan masker dan hand Sanitizer.
8. Bagi yang sudah dilakukan tes swab PCR akan diberi tanda memakai gelang khusus anti air dan yang berada di stadion dilarang keluar stadion lagi setelah dites dengan hasil negatif.
Fasilitas Stadion
1. Area ruang ganti untuk pemain dan ofisial harus mengoptimalkan jarak sosial dan sirkulasi udara yang baik.
2. Area kamar mandi (sanitari, jacuzzi, tempat sauna) yang berada di dalam ruang ganti pemain harus dalam kondisi kering. 3. Setiap area di di dalam ruang ganti harus mendapatkan disinfektan sebelum dan sesudah digunakan.
4. Setiap peralatan fisioterapi dan tempat tidur pijat harus mendapatkan disinfektan sebelum dan sesudah digunakan dan harus ditempatkan baik di dalam area ruang ganti yang benar-benar terpisah dari ruangan lain. 5. Bangku tim, area teknis, rute akses tim (koridor, gagang pintu) bangku cadangan termasuk tempat duduk tambahan harus mendapatkan disinfektan secara menyeluruh sebelum dan sesudah pertandingan, dan sebelum kedatangan tim tidak ada personel yang diperbolehkan masuk selain staf pendukung tim.
6. Tempat duduk pemain di selang-seling satu tempat duduk.
7. Gawang, jaring gawang, dan tempat duduk pemain mendapatkan disinfektan juga saat separuh babak pertandingan.
8. Perlengkapan latihan tim agar mendapatkan disinfektan setelah turun dari bus/mobil sebelum dibawa masuk ke dalam stadion.
Kedatangan dan Keberangkatan Official Training (OT)
1. Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19 memastikan transportasi (bus) yang akan digunakan pemain sudah mendapatkan disinfektan sebelum digunakan tim dan pada saat tim meninggalkan bus di stadion dan sopir bus sudah melakukan tes swab PCR.
2. Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19 wajib memastikan kondisi pintu masuk pemain dan perangkat pertandingan di stadion sebelum kedatangan dan memperhatikan keberadaan thermogun dan hand sanitizer di pintu masuk.
3. Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19 memastikan semua pemain dan perangkat pertandingan melakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi.
4. Tidak ada kerumunan di pintu masuk pemain dan tetap menjaga jarak 1,5 meter.
5. Pemain dan ofisial yang akan melakukan OT tidak diperkenankan menggunakan ruang ganti pemain.
6. Panitia pelenggara hanya memfasilitas 1 (satu) tempat sanitasi yang sewaktu waktu akan digunakan oleh tim.
7. Ketersediaan ambulans pada OT sudah mendapatkan disinfektan dan petugas sudah melakukan tes swab yang dipastikan oleh Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19.
Kedatangan dan Keberangkatan Pertandingan
1. Medical Liaison Officer (MLO) dan Satgas Prokes COVID-19 wajib memastikan kondisi pintu masuk pemain dan perangkat pertandingan di stadion sebelum kedatangan, keberadaan thermogun, dan hand sanitizer dipintu masuk.
2. Memastikan Kembali personel yang bertugas di pintu masuk pemain dengan kondisi suhu badan yang normal dan sudah melakukan tes swab.
3. Pintu masuk dan keluar klub yang bertanding berbeda dengan pintu masuk keluar non-anggota klub.
4. Pada saat pemain dan perangkat pertandingan memasuki stadion, tetap melakukan jarak 1,5 meter dan menggunakan masker.
5. Selama Kedatangan tim ke stadion dipastikan tidak ada kerumunan pada pintu masuk stadion dan lorong menuju ruang ganti pemain.
6. Tim langsung meninggalkan ruang ganti segera mungkin dan menyelesaikan kewajiban kepada media.
Saat Pertandingan
1. Pengecekan jersey pemain dilakukan di luar ruang ganti pemain.
2. Jaga jarak antarpemain di tunnel diterapkan berikut keluar masuknya di atur.
3. Ball Boys (anak gawang) hanya enam orang berusia di atas 15 tahun, memakai masker, sarung tangan, disinfektan spray untuk bola yang keluar, kain/lap untuk membersihkan cairan disinfektan yang sudah disemprotkan ke bola.
4. Pemain tidak boleh meludah di lapangan.Pemain tidak boleh tos/jabat tangan saat pergantian pemain dan keluar.
5. Selebrasi dianjurkan tidak saling berpelukan, berkerumun bisa diganti dengan selebrasi modifikasi.
Protokol Kesehatan untuk Minum
1. Sebelum ambil minum pemain dan ofisial wajib memakai hand sanitizer. Minuman hanya disediakan botol air mineral 330 cc. Tidak boleh berbagi air minum.
2. Tim medis dilarang membawa air minum kepada pemain cedera di dalam lapangan sebagai langkah preventif kerumunan pemain yang meminta air minum, kontak perpindahan botol air minum ke beberapa pemain, dan saling bagi sisa air minum yang memungkinkan perpindahan air liur antarpemain.
3. Botol jangan ditaruh di rumput akan tetapi memakai tempat botol sebagai langkah preventif higienis.
4. Saat pemain akan ambil botol air minum maka harus pemain tersebut yang langsung mengambil botol air minum guna mencegah kontak kedua jika ada ofisial tim yang mengambilkan dan memberikan botol air minum tadi.
Protokol Kesehatan Setelah Pertandingan
1. Setelah selesai pertandingan protokol kesehatan meliputi tidak diperkenankan foto bersama tim di lapangan dengan tidak menerapkan prokes (foto tim harus memakai masker dan jaga jarak 1 meter).
2. Berkumpul di lingkaran tengah dengan saling berjarak, respek dengan saling bertepuk tangan, tidak bertukar jersey, dan segera masuk ke ruang ganti.
3. Tidak diperkenankan mandi di dalam ruang ganti pemain. Diharapkan segera bergegas meninggalkan ruangan mengingat ruang ganti adalah indoor.
4. Post-Match Flash Interview (pelatih/pemain) dikonfirmasi lima menit dari media Ooficer sebelum pertandingan selesai lokasi di pinggir lapangan.
5. Konferensi pers dilakukan secara zoom online kepada para media.
Protokol Kesehatan Salat Jumat
1. Hotel menyiapkan tempat sholat khusus untuk peserta kompetisi.
2. Khotib dan Imam menjalani tes swab sebelum memulai ibadah salat Jum’at.
3. Shaf dengan jaga jarak, jamaah wajib memakai masker.
4. Membawa sajadah sendiri.
5. Wudhu dari kamar.
6. Membawa hand sanitizer.
7. Durasi khotbah dipersingkat namun tidak menghilangkan kaidah rukun khutbah salat Jumat.