Bola.com, Jakarta - AHHA PS Pati membuat keputusan mengejutkan jelang Liga 2 2021/2022, Kamis (26/8/2021). Klub berjulukan Java Army itu memecat dua pemain yang kabarnya bertindak indisipliner.
Kedua pemain yang identitasnya masih dirahasiakan itu disebut merupakan jebolan Timnas Indonesia. Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi, menyebut pemecatan itu terpaksa dilakukan karena melakukan tindakan di luar aturan klub.
"Tujuannya supaya pemain-pemain berlabel Timnas ini khususnya pemain muda tidak terlena dan menjauh dari star syndrome. Manajemen AHHA PS Pati punya aturan. Pemain level Timnas saja bisa di-cut," kata Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi dalam keterangan resminya.
AHHA PS Pati memiliki empat pemain yang pernah membela Timnas Indonesia. Mereka adalah Zulham Zamrun, Sutan Zico, Nurhidayat Haji Haris, dan Muhammad Yudha Febrian.
"Biarkan orang yang menebak. Di AHHA PS Pati itu kan ada empat pemain yang berlabel Timnas, yang dua pemain sering keliatan, ikut uji coba, yang dua tidak," tegas Doni Setiabudi.
AHHA PS Pati masih melakukan pematangan persiapan jelang Liga 2 2021/2022. Klub milik selebritas Atta Halilintar itu sudah melakukan uji coba melawan Tira Persikabo dan Persija Jakarta.
Efek Star Syndrome
Doni Setiabudi mengaku kaget dengan tindakan indisipliner yang dilakukan dua pemain berlabel Timnas Indonesia di AHHA PS Pati. Kelakuan tersebut diklaimnya sebagai efek star syndrome.
"Saya dan pelatih kaget pemain berlabel Timnas memiliki kelakuan dan disiplin yang buruk. Efek star syndrome membuat kalah bersaing. Tidak ada jaminan jika tidak mau bekerja keras," tegas Doni.
Pemecatan dua pemain berlabel Timnas menjadi terapi kejut buat pemain lain di AHHA PS Pati. Meskipun baru terbentuk, klub asuhan Ibnu Grahan sudah menanamkan dasar profesionalitas.
Terus Berbenah
AHHA PS Pati tambah percaya diri menghadapi persaingan di Liga 2 2021. Kemenangan krusial 1-0 atas tim raksasa Liga 1, Persija Jakarta dalam uji coba semakin menambah motivasi anak asuh Ibnu Grahan.
Ini hasil istimewa bagi AHHA PS Pati selama menjalani partai pramusim. Sejumlah klub mentereng Liga 1 menjadi korban keganasan The Java Army (julukan AHHA PS Pati), Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan terakhir Persija, menelan kekalahan dari Zulham Zamrun dkk.
"Saya sangat bangga dengan apa yang ditampilkan oleh pemain. Pemain tampil dengan semangat dan daya juang tinggi dan kerja ekstra keras," terang chairman AHHA PS Pati, Atta Halilintar.