Bola.com, Jakarta - Tim balap asal Indonesia, Pertamina Mandalika SAG Team, berencana mempromosikan pembalap Indonesia ke Moto2 2022. Langkah ini dilakukan karena Tom Luthi memutuskan pensiun.
Tom Luthi sudah berusia 34 tahun dan ingin pensiun dari Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pertamina Mandalika SAG Team kabarnya menyiapkan nama Dimas Ekky Pratama untuk menjadi pengganti Tom Luthi.
"Sebagai penggantinya, kami sedang berusaha mempromosikan pembalap asal Indonesia ya. Salah satu kandidat Dimas Ekky Pratama yang memang anggota Mandalika Racing Academy dan tahun ini ikut CEV Moto2," kata Presiden Pertamina Mandalika, Rapsel Ali, Jumat (27/8/2021).
Namun, upaya mempromosikan pembalap Indonesia ke Moto2 2022 tidak mudah. Komisi Grand Prix yang satu di antaranya diisi Dorna sebagai penyelenggara punya syarat ketat bagi pembalap bisa ikut kelas Moto3, Moto2, sampai MotoGP.
Rekam jejak pembalap akan ditelaah dan kandidat diharuskan memiliki rapor bagus selama mengikuti rangkaian balap musim ini. Faktor itulah yang bakal jadi tantangan Pertamina Mandalika untuk mempromosikan pembalap Indonesia.
"Sampai sekarang kami masih terus berkomunikasi dengan Komisi Grand Prix agar pembalap Indonesia bisa memperkuat Pertamina Mandalika di Moto2 2022. Apalagi jika sesuai rencana ada balapan di Sirkuit Mandalika tahun depan," ucap Rapsel Ali.
"Namun Komisi Grand Prix ini memasang kriteria ketat. Kalau memang mentok, terpaksa seperti musim ini Pertamina Mandalika SAG Team akan kembali diperkuat pembalap yang bukan dari Indonesia," tegas Rapsel Ali.
Jaring Bibit Baru
Masalah ini sebenarnya sudah terjadi jelang Moto2 2021. Pertamina Mandalika SAG Team tidak bisa mendaftarkan nama Dimas Ekky karena Komisi Grand Prix menilai sang pembalap sempat absen balapan satu tahun penuh sepanjang musim 2020.
Musim ini, Dimas Ekky sebenarnya sudah diturunkan Pertamina Mandalika di ajang FIM CEV Moto2. Dimas Ekky menempati posisi sepuluh besar, akan tetapi belum pernah mencicipi podium.
Gara-gara problem di atas, Pertamina Mandalika SAG bakal lebih mempercepat proses Mandalika Racing Academy. Inilah yang diharapkan muncul nama-nama pembalap potensial dari Indonesia.
Masih Ada Waktu
Dimas Ekky masih punya waktu untuk menunjukkan kualitasnya di FIM CEV Moto2. Balapan musim ini menyisakan empat seri lagi yang akan berlangsung di Portimao, Aragon, Jerez, dan Valencia.
Dimas Ekky harus mampu menunjukkan penampilan gemilang di lintasan. Hal ini dilakukan guna memperbaiki posisinya di klasemen FIM CEV Moto2.
Selain itu, penampilan apik Dimas Ekky akan membantunya promosi ke Moto2 2022. Apalagi balapan musim depan akan spesial karena Sirkuit Mandalika diyakini bakal masuk dalam kalender balapan.
Baca Juga
Tuntaskan Moto2 2024, Mario Suryo Aji Ingin Konsisten Finis 10 Besar: Demi Tembus MotoGP 2026?
Detail Kecelakaan Mengerikan yang Melibatkan Rider Indonesia Mario Suryo Aji di Moto2 Thailand: Tangan Rival Terlindas, Gloves Copot!
Serba Serbi Moto2 Thailand: Ai Ogura Juara Dunia Pertama asal Jepang, Mario Suryo Aji Nyaris Poin