Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo membuat fans Manchester United terhenyak ketika memutuskan balik ke Old Trafford. Dia kembali ke klub yang membantunya menjelma menjadi superstar.
Pemain Portugal itu datang ke Manchester United sebagai remaja sarat talenta pada 2003. Enam tahun berselang dia memutuskan hengkang ke Real Madrid, dengan mengantongi berderet gelar, termasuk tiga trofi Premier League dan satu gelar Liga Champions.
Cristiano Ronaldo bertualang di Real Madrid selama 9 tahun, dengan mendulang lebih banyak gelar. Pada 2018, pemain yang kini berusia 36 tahun tersebut memilih hijrah ke Juventus.
Genap tiga tahun di Turin, Ronaldo ingin pergi lain. Dia dikaitkan dengan berbagai klub, mulai Paris Saint-Germain, comeback ke Real Madrid, hingga yang terbaru akan pindah ke Manchester City.
Ternyata, saga transfer Ronaldo berakhir mengejutkan. Dalam proses yang kilat, dia malah merampungkan kepindahan ke klub lamanya, Manchester United. Setelah pergi 12 tahun, Ronaldo balik ke Old Trafford.
Pada Jumat (27/8/2021), Manchester United mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Juventus soal transfer Ronaldo.
Selain Cristiano Ronaldo, ada dua superstar lain yang juga pernah comeback ke klub yang membesarkan namanya. Berikut perinciannya, seperti dikutip dari ESPN, Sabtu (28/8/2021).
1. Cristiano Ronaldo
Mengapa dia pergi?
Setelah enam tahun bersama Manchester United, dengan mencetak 118 gol dalam 292 pertandingan dan berkembang dari pemain sayap muda yang tidak berpengalaman menjadi pemain sepak bola terbaik di planet ini, Ronaldo gabung Real Madrid dengan biaya transfer rekor dunia saat itu, sebesar 80 juta pounds.
Selama dia pergi
Saat dia pergi, banyak Kesuksesan yang diraih. Selama musim ketiganya di Spanyol, Ronaldo membantu Real Madrid memenangkan gelar La Liga pertama dalam empat tahun, mencetak 46 gol di liga. Pada musim 2013/2014, Ronaldo mencetak rekor 17 gol di Liga Champions dalam perjalanan meraih La Décima.
Ia melanjutkan tren dominasinya dengan rekor terbaik pribadi, mencetak 61 gol di semua kompetisi selama musim 2014/15. Pada awal musim 2015/2016, musim ketujuhnya di Real Madrid, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa, pertama di liga dan kemudian di semua kompetisi.
Seolah-olah empat mahkota Liga Champions, tiga Piala Dunia Klub dan Piala Super UEFA masing-masing, dua gelar LaLiga, sepasang Copa del Rey, dan dua Piala Super Spanyol tidak cukup, ia juga mengumpulkan empat trofi Ballon d'Or.
Dia kemudian pindah ke Juventus pada 2018. Dalam tiga musimnya di Turin, ia meraih dua gelar Liga Italia, satu Coppa Italia, satu Piala Super Italia, dua penghargaan Pemain Terbaik Serie A, serta pencetak gol terbanyak.
Ketika dia Kembali
Pada 27 Agustus 2021, setelah hampir merapat ke Manchester City, Ronaldo setuju kembali ke Old Trafford, dengan kontrak dua tahun, serta nilai transfer 15 juta uero, plus potensi tambahan 8 juta euro.
2. Thierry Henry
Mengapa dia pergi?
Henry, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal, pergi pada 2007 setelah delapan tahun di London Utara. Ia pindah ke Barcelona. Musim terakhirnya bersama The Gunners dirusak oleh cedera.
Saat dia pergi
Di musim pertamanya bersama Barcelona, dia menjadi top scorer di klub. Musim berikutnya, Henry membantu Barca meraih gelar Liga Champions. Kemudian pada periode 2010-2014, dia merumput bersama New York Red Bulls di MLS.
Ketika dia kembali
Dia kembali ke Arsenal dengan status pinjaman selama dua bulan pada 2012, untuk membantu mengisi lubang bagi The Gunners.
Kutipan saat Kembali
"Saya datang ke sini bukan untuk menjadi pahlawan atau membuktikan apa pun. Saya hanya datang ke sini untuk membantu. Orang-orang harus memahami bahwa ...jujur itu tidak nyata. Tetapi ketika berbicara tentang Arsenal, hati saya akan selalu berbicara. Saya selalu mengatakan tidak akan pernah kembali dan bermain di Eropa lagi, tetapi ketika tim yang Anda cintai dan dukung meminta Anda kembali, agak sulit untuk mengatakan tidak."
Bagaimana kelanjutannya?
Henry kembali selama dua bulan, yang disorot adalah pertandingan terakhirnya dengan status pinjaman, ketika mencetak gol penentu kemenangan. Dia kemudian kembali ke Red Bulls dan pensiun pada 2014.
3. Kaka
Mengapa dia pergi?
Kaká meninggalkan Sao Paulo, sebuah klub di negara asalnya Brasil, ke AC Milan dengan transfer 8,5 juta euro pada 2003 dan dengan cepat menancapkan diri sebagai salah satu pemain terbaik di Eropa, mencetak 70 gol dalam enam musim.
Dia mencetak 10 gol dalam pertandingan Liga Champions UEFA pada 2006/2007, membawa AC Milan meraih gelar Liga Champions terakhirnya. Dia hengkang ke Real Madrid pada 2009 dengan transfer 67 juta euro, termahal kedua saat itu.
Saat dia pergi
Kaka mengabaikan cedera yang mengganggunya dan mengukir 29 gol di semua kompetisi untuk Real Madrid, yang terbanyak untuk pemain Brasil di La Liga. Real Madrid memenangkan Copa del Rey pada 2010/2011 dan La Liga pada 2011/2012.
Ketika dia kembali
Kaká kembali ke AC Milan dengan status bebas transfer pada 2013, meneken kontrak 4 juta euro. Dia langsung ditunjuk sebagai wakil kapten.
Kutipan saat Kaka kembali
"Saya telah mencari kesepakatan ini selama 48 bulan. Pada dasarnya saya bermimpi membawa Ricky kembali sejak dia pergi!" -- Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani.
Bagaimana kelanjutannya?
Kaká cedera otot abductor kirinya di pertandingan kompetitif pertamanya, menunda comeback. Dia memiliki momen selama musim 2013/2014, mencetak tujuh gol untuk AC Milan, tetapi meneken kontrak dengan Orlando City (MLS) setelah musim itu. Dia memainkan tiga musim terakhirnya untuk Orlando City dan Sao Paulo.
Sumber: ESPN
Baca Juga
Tagihan Perawatan Ratusan Juta Belum Dibayar, Cristiano Ronaldo Dituntut Dokter Kecantikan
10 Bintang Sepak Bola yang Tinggal Kedip untuk Beli Mobil Mewah: Lionel Messi Kerja 27 Jam, Garasinya Setengah Triliun!
Laporan dari Portugal: Makan Siang di Taverna Dos Trovadores, Dibuat Salfok dengan Syal Cristiano Ronaldo