Bola.com, Malang - Penggemar sepak bola Indonesia pasti belum lupa dengan Vladimir Vujovic, bek asal Montenegro yang sempat menjadi pujaan fans Persib Bandung pada musim 2014 hingga 2017. Setelah sempat mampir ke Bhayangkara FC, Vladimir Vujovic kini melanjutkan karier sebagai pelatih di Lebanon.
Setelah berkarier di Persib Bandung, Vladimir Vujovic memang sempat bermain di Bhayangkara FC hingga 2019. Kemudian ia melanjutkan karier sebagai pelatih, di mana ia sempat menangani Bogor FC dan PSIM Yogyakarta.
Tak lama namanya tak lagi terdengar. Beberapa waktu lalu, pesepak bola yang karib disapa Vlado itu muncul dalam kanal Youtube Akurasi TV dan menceritakan mengenai kariernya yang berlanjut di Lebanon sebagai pelatih. Dua tahun meninggalkan Indonesia, pesepak bola berusia 39 tahun itu masih lancar berbahasa Indonesia.
"Sudah dua tahun tidak bicara Bahasa Indonesia, sedikit lupa. Sekarang saya melatih klub besar di Lebanon, Salam, Zgharta," ujar Vlado.
Vlado pun menceritakan mengenai kondisi sepak bola di Lebanon. Menurut ceritanya, banyak talenta bagus di sana karena negaranya yang berbatasan dengan negara yang memiliki kompetisi bagus, seperti Yordania, Uni Emirat Arab, dan masih banyak lainnya.
"Banyak talenta pemain di sini. Mereka juga berpikir keluar dari negaranya untuk membangun karier," ujar mantan bek Persib Bandung itu.
Mendukung Pemain Muda ke Luar Negeri
Banyak pemain yang merantau menjadi hal positif bagi Vlado. Menurutnya, pengalaman bermain di luar negeri bisa membuat pemain cepat matang. Vlado melihat Indonesia pun juga mulai berkembang. Banyak pemain muda yang berkarier di luar negeri.
"Dua tahun terakhir saya melihat Indonesia mengganti strategi. Banyak pemain di Eropa. Saya pikir Indonesia harus melanjutkan cara seperti itu," ujar Vlado
Pemain harus tumbuh di negara lain. Saya pikir dalam 3 hingga 4 tahun ke depan, makin banyak pemain Indonesia yang bergabung dengan tim luar negeri," lanjut eks stoper Persib Bandung itu.
Sepak Bola Indonesia Akan Lebih Baik
Mantan bek Persib Bandung itu ternyata mengikuti kiprah sejumlah pemain Indonesia di luar negeri, seperti Egy Maulana Vikri yang sempat berkarier bersama klub Polandia, Lechia Gdansk, kemudian Witan Sulaeman yang sempat memperkuat klub Serbia, FK Radnik Surdulica, dan Brylian Aldama yang bersama HNK Rijeka di Kroasia.
Ia juga tidak lupa memantau pemain-pemain muda Indonesia lain yang juga merantau ke negeri tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Menurutnya, pengalaman bermain di luar negeri sangat berguna ketika mereka bermain untuk Timnas Indonesoa.
Mereka bisa bermain lebih tenang ketika menghadapi tim yang lebih kuat. Dalam kompetisi, mereka sudah terbiasa berduel dengan pemain asing
"Saya pikir prestasi Indonesia akan lebih baik ke depannya. Materi pemain sekarang juga bagus karena memiliki pengalaman berkarier di luar negeri," lanjutnya.