Bola.com, Bandung - Striker asing Persib Bandung, Geoffrey Castillion mengaku masih butuh waktu untuk mencapai performa terbaiknya agar bisa memperkuat tim di BRI Liga 1 2021/2022.
Maka itu, pemain Persib asal Belanda itu kemungkinan besar akan absen saat menghadapi lawan Barito Putera, Sabtu (4/9/2021) di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
"Memang saya datang sedikit terlambat, tapi saya tetap berlatih di Belanda dan tentunya itu berbeda dengan berlatih bersama grup. Jadi saya belum sepenuhnya fit, belum bisa bermain selama 90 menit," jelas Castillion saat dihubungi awak media Rabu (1/9/2021).
Untuk benar-benar kembali fit, Castillion mengaku butuh waktu antara tiga sampai empat pekan ke depan.
"Ya, mungkin saya masih butuh waktu tiga atau pekan pekan lagi untuk kembali bugar. Saya bisa bermain, tapi belum bisa selama 90 menit," tutur Geoffrey Castillion.
Vaksin di Belanda
Mengenai vaksin COVID-19, pemain bernomor punggung 20 di Persib Bandung ini mengaku sudah divaksin di negaranya, Belanda dengan satu kali dosis.
"Saya hanya satu dosis saja di Belanda. Vaksin saya Johnson & Johnson, hanya perlu satu kali dosis saja. Jadi sekarang saya sudah siap untuk semuanya. Saya harus divaksin karena jika tidak, saya tidak bisa datang ke Indonesia," jelas Castillion.
Saat ini, Castillion hanya berharap kebugarannya sudah benar-benar fit agar bisa kembali memperkuat Persib seperti awal-awal musim Liga 1 2020 meski harus bermain hanya tiga laga setelah dibatalkan lantaran pandemi COVID-19.
"Saya ingin menjadi juara bersama Persib, saya rasa kami memiliki tim yang bagus tahun ini. Tentunya saya juga ingin bisa mencetak gol sebanyak mungkin, tapi hal yang paling penting adalah performa tim dan kami bisa menjadi juara tahun ini," ucap Castillion.
Kapan Bisa Tampil?
Namun, mengawali laga BRI Liga 1 2021/2022 ini Castillion mengaku baru bisa bermain selama 90 menit di pekan ketiga atau keempat nanti.
"Saya rasa saat itu saya baru bisa bermain 90 menit. Untuk saat ini mungkin baru bisa bermain sekitar 30 menit," kata Castillion.
Di sisi lain, pemain yang pernah membela Serie C Italia, Como 1907 ini mengaku bahwa dimasa pandemi ini sepak bola Italia dan Indonesia tidak terlalu banyak perbedaan.
"Hanya di Como, Italia kami sering melakukan PCR test, dua hari jelang laga. Saya tidak tahu bagaimana di Indonesia, karena di Italia tidak semuanya di vaksinasi. Saya rasa ini adalah perbedaannya, di Indonesia semuanya divaksin," kata Castillion mengakhiri.