Bola.com, Jakarta - Gede Widiade termasuk sosok yang sukses dalam mengelola sebuah tim. Pria kelahiran Tuban ini pernah menjadi bagian penting perjalanan Bhayangkara FC yang kemudian meraih trofi juara Liga 1 2018.
Namanya kian lekat dengan sukses ketika memegang kendali Persija Jakarta sebagai Direktur Utama dengan raihan gelar Liga 1 2018 serta Piala Presiden pada tahun yang sama.
Kini, Gede yang juga memiliki bisnis di bidang properti, hotel, serta kafe yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini menjadi pemilik saham mayoritas di Persiba Balikpapan yang berkiprah di Liga 2.
Pengalaman panjangnya dalam memegang kendali manajemen sejumlah tim tentu membuat Gede punya gambaran atau penilaian tersendiri tentang perkembangan sepak bola Indonesia.
"Baik atau tidak prestasi sepak bola suatu negara sangat tergantung dengan kinerja federasinya," tegas Gede Widiade dalam channel youtube Akurasi TV.
Mengkritik PSSI
Menurut Gede, kalau pengurus federasi bekerja baik tentu bisa menunjuk operator kompetisi yang juga berkinerja bagus. Dengan kompetisi yang bagus dan tertata akan menghasilkan pemain yang berkualitas.
Ujungnya dengan pemain yang tertempah di kompetisi yang bagus bisa berujung pada peningkatan kualitas serta prestasi Timnas Indonesia.
"Hal ini yang tidak disadari atau belum dilakukan federasi (PSSI). Di waktu normal saja, mereka tidak bekerja optimal. Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang," kata Gede.
Padahal, prestasi di sepak bola tak bisa dapatkan secara instan. Harus melewati berbagai proses, di antaranya kompetisi yang bagus dan berkualitas. Mengharapkan timnas Indonesia bisa berpretasi di level internasional adalah hal yang sumir.
"Percuma saja menjanjikan bonus yang besar tanpa didukung materi pemain yang lahir dari kompetisi yang bagus."
Pemain Kesukaan
Layaknya pelaku sepak bola, Gede juga memiliki pemain kesukaan. Ia menunjuk dua nama yakni Slamet Nurcahyo dan Evan Dimas yang pernah bekerjasama dengannya di Persebaya ISL yang kemudian menjadi Bhayangkara FC.
"Slamet dan Evan selalu menjadi ruh permainan tim yang dibelanya," ungkap Gede.
Slamet di mata Gede, memiliki skill juga sikap yang baik, di dalam mau pun diluar lapangan. Begitu pun dengan Evan.
"Keduanya selalu tampil total di lapangan. Komumikasi mereka dengan sesama pemain dan manajemen juga baik," papar Gede.
Meski dikenal dekat dengan pemain, Gede menegaskan dirinya berkomitmen tak ingin mencampuri urusan teknis. Menurutnya, soal teknik dan strategi adalah wewenang pelatih. Termasuk perekrutan pemain.
"Bagi saya tugas utama manajemen adalah mengelola tim dan cari duit. Tentu saja ada evaluasi terkait kinerja pelatih," pungkas Gede.