Cerita Kushedya Hari Yudo Tentang Asa Juara Bersama Arema di BRI Liga 1 dan Timnas Indonesia

oleh Abdi Satria diperbarui 03 Sep 2021, 11:45 WIB
Duel sengit penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo (biru), dan bek Persib Bandung, Victor Igbonefo, saat kedua tim bertemu di laga pekan kedua Shoppe Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Bandung - Nama Kushedya Hari Yudo mulai mencuat bersama PSS Sleman pada Liga 1 2019. Aksi eksplosifnya sebagai penyerang sayap atau striker kerap momok menakutkan buat bek lawan.

Berkat penampilan itu, Yudo, sapaan akrab Kushedya Hari Yudo kemudian jadi bagian Arema FC pada 2020. Bagi, pria kelahiran Malang 16 Juli 1993, bergabung dengan tim kebanggaan Aremania ini ibarat kembali ke rumah karena ia memang produk Akademi Arema.

Advertisement

Bakat sepak bola Kushedya Hari Yudo memang ditempah di Akademi Arema sejak usianya masih 11 tahun. Sebelumnya, ia menempuh ilmu dasar sepak bola di SSB Sinar Mas. Pada usia 18 tahun, nama Yudo tercatat sebagai pemain Arema Junior.

Setahun di level itu, Yudo meninggalkan Malang dengan bergabung di tim UNI Bandung. Setelah itu, ia berturut-turut berkostum Persewangi Banyuwangi, Persegres Gresik United, Persekam Metro, Kalteng Putra, dan PSS Sleman.

"Cita-cita saya sejak kecil adalah menjadi pesepak bola profesional. Orang tua juga mendukung. Malah, pada satu waktu saya ingin absen latihan di Akademi Arema karena merasa capek, bapak memaksa saya agar tetap berlatih," kenang Yudo di channel Youtube Arema FC Official TV.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Asa Juara BRI Liga 1

Ekspresi kekecewaan pemain Arema FC, Kushedya Hari Yudo (kiri), setelah gagal memanfaatkan peluang di depan gawang Barito Putera dalam pertandingan Babak Penyisihan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo. Kamis (25/3/2021). (Bola.com/Arief Bagus)

Sebagai pemain asli Malang, Kushedya Hari Yudo tanpa sungkan menyimpan asa tinggi untuk membawa Arema meraih trofi juara BRI Liga 1 2021-2022.

Menurutnya, dengan kekompakan dan kebersamaan yang terjalin antar seluruh elemen tim plus dukungan total Aremania jadi modal Arema untuk bersaing dengan klub elite lainnya.

Pendekatan profesional yang ditunjukkan Presiden klub, Gilang Widya Permana diakui Yudo membuat seluruh pemain termotivasi untuk meraih hasil terbaik. Di lain pihak, sentuhan pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida membawa warna tersendiri pada penampilan Arema.

"Coach Almeida adalah tipe pelatih yang disiplin dan pekerja keras. Tapi, ia juga kerap menciptakan suasana santai dan membuat pemain enjoy menjalankan program latihannya," terang Yudo.

 

3 dari 4 halaman

Timnas Indonesia

Kushedya Hari Yudo. Striker berusia 27 tahun ini juga gagal menampilkan aksi terbaiknya karena minimnya suplai bola ke kakinya. Walaupun sesekali mampu membuka ruang, namun tidak ada rekannya dari lini tengah yang maju memanfaatkan ruang yang dibukanya. (Dok. PSSI)

Penampilan Yudo yang garang dan agresif di lapangan membuat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memasukkan namanya dalam daftar skuad Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ia memulai debut internasionalnya bersama timnas ketika berujicoba dengan Afghanistan di Dubai, 25 Mei 2021 silam. Ia pun berharap kembali menjadi bagian Timnas Indonesia pada laga internasional berikutnya. Itulah mengapa, Yudo berusaha tampil optimal pada setiap laga Arema di BRI Liga 1.

"Pemanggilan pemain untuk memperkuat timnas sangat bergantung pada penampilan di level klub. Jadi, saya fokus dulu bersama Arema," pungkas Yudo.

Fokus bersama Arema, membuat Yudo belum mau memikirkan bidang lain seperti membuka bisnis sampingan seperti yang dilakukan sejumlah pesepakbola lainnya. "Sebenarnya keinginan (berbisnis) itu ada. Tapi, saat ini saya ingin total dulu di sepak bola bersama Arema," pungkas Yudo.

Sumber: Channel Youtube Arema FC Official TV

4 dari 4 halaman

Berikut Tabel Klasemen BRI Liga 1 2021/2022

Berita Terkait