Bola.com, Tangerang - Gelandang Persikabo 1973, Andre Oktaviansyah, menyayangkan hasil imbang 1-1 yang diraih saat melawan Madura United di BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (3/9/2021). Andre menilai, penyelesaian akhir Persikabo masih bermasalah karena gagal memaksimalkan peluang yang ada.
Bermain di Indomilk Arena, Persikabo 1973 harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-40 melalui gol Hugo Gomes dos Santos Silva. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki paruh kedua laga, Persikabo 1973 meningkatkan intensitas serangan. Skema tersebut berbuah hasil pada menit ke-66 setelah Ahmad Nufiandani mencetak gol penyeimbang.
Gol tersebut membuat Persikabo 1973 semakin bersemangat melakoni pertandingan. Sayangnya, sejumlah peluang yang didapat gagal dimaksimalkan menjadi gol sehingga harus puas bermain imbang 1-1.
"Yang harus kami evaluasi untuk pertandingan berikutnya adalah penyelesaian akhir. Kemudian memanfaatkan peluang sekecil apapun," kata Andre Oktaviansyah usai pertandingan.
"Tadi kami mendapatkan beberapa peluang. Yang terakhir seharusnya menjadi gol, akan tetapi karena minimnya penyelesaian akhir mungkin nanti pada latihan itu yang harus dievaluasi," tegas Andre Oktaviansyah.
Hasil ini membuat Persikabo 1973 menghuni peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan satu poin. Adapun Madura United yang meraih poin sama berada satu tingkat di atasnya.
Apresiasi Pemain
Pelatih Persikabo 1973, Igor Kriushenko, memberikan apresiasi kepada seluruh pemainnya yang tak kenal menyerah saat bermain melawan Madura United. Igor Kriushenko memuji semangat juang pemainnya meskipun sering menyia-nyiakan peluang.
"Pastinya bahagia tim saya bisa bermain poin. Saya juga berterima kasih kepada semua pemain yang sudah berjuang dari awal hingga akhir dengan mengerahkan segala tenaganya," kata Igor Kriushenko usai pertandingan.
"Setelah kebobolan pada babak pertama mereka langsung bangkit, tidak menundukkan kepala, dan bersemangat. Pastinya yang cukup disayangkan mengapa kami hanya mencetak gol karena banyak peluang," tegas pelatih asal Belarusia itu.
Lebih Agresif
Statistik mencatat, Persikabo 1973 memang kalah dominan dari Madura United dalam penguasaan bola. Klub berjulukan Laskar Padjadjaran itu memiliki 48 persen penguasaan bola berbanding 52 persen milik Laskar Sape Kerap.
Namun, Persikabo 1973 lebih agresif dalam melancarkan serangan. Persikabo mengoleksi 11 tembakan yang tiga di antaranya akurat.
Adapun Madura United memiliki 10 tembakan sepanjang pertandingan. Dari jumlah itu empat di antaranya mengarah ke gawang.