BRI Liga 1: Rahmad Darmawan Akui Pertahanan Kukuh Persikabo 1973 Susah Ditembus

oleh Wahyu Pratama diperbarui 03 Sep 2021, 19:55 WIB
Persikabo 1973 dan Madura United harus puas berbagi angka dalam duel pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (3/9/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Bekasi - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengakui ketangguhan pertahanan Persikabo 1973 setelah timnya diimbangi 1-1 dalam lanjutan pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (3/9/2021) sore.

Dalam pertandingan tersebut, sebenarnya Madura United unggul lebih dulu di babak pertama lewat tembakan Hugo Gomes dos Santos Silva. Namun, The Army, julukan Persikabo 1973, berhasil menyamakan skor lewat aksi Roni Sugeng di pertengahan babak kedua.

Advertisement

"Di babak pertama kami mengambil inisiatif serangan. Tetapi blok pertahanan Persikabo sangat disipin. Mereka juga berusaha banyak melakukan counter attack. Tetapi babak kedua mereka lebih efektif dalam menyerang," sebut pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Pelatih asal Lampung tersebut mencoba melakukan beberapa pergantian pemain untuk menembus ketatnya pertahanan lawan. Terutama setelah Persikabo 1973 berhasil menciptakan gol penyeimbang pada laga BRI Liga 1 tersebut.

"Kami melakukan beberapa pergantian, cukup membantu. Tetapi kami bermain menghadapi lawan yang dispilin. Mereka bermain 5-4-1 saat menerima tekanan dan menumpuk dua gelandang bertahan serta bek sayap di belakang," jelasnya.

 

2 dari 4 halaman

Hilang Fokus Jadi Pekerjaan Rumah

Berkat hasil ini, Madura United bertengger di posisi keempat klasemen sementara BRI Liga 1 dengan perolehan satu poin. Semenetara, Persikabo 1973 tepat berada di bawah Madura United dengan koleksi poin yang sama. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Selain itu, mantan pelatih Sriwijaya FC ini menyebut timnya masih sering terlambat menyadari posisi dalam permainan. Faktor itulah yang membuat Persikabo 1973 mampu membalas gol pembuka yang mereka ciptakan.

Hal tersebut juga terjadi saat mereka mencoba membuka pertahanan lawan. Menurutnya, jarak antar pemain terlalu jauh sehingga serangan Madura United jauh dari kata efektif.

"Ada situasi kehilangan fokus di pertahanan juga jarak antarlini yang terlalu renggang. Kombinasi yang kami buat antara tengah dan depan juga kurang banyak. Ini pekerjaan kami untuk mengintensifkan lini serang kita," jelasnya. 

3 dari 4 halaman

Komentar Pelatih Persikabo 1973

Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tak ada lagi gol tambahan tercipta. Persikabo 1973 dan Madura United harus puas berbagi poin. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Sementara itu, pelatih Tira Persikabo, Igor Kriushenko, menyayangkan hasil imbang 1-1 yang diraih saat melawan Madura United pada pekan perdana BRI Liga 1 2021/2022. Menurut Igor Kriushenko, Persikabo punya peluang menang karena banyak peluang sepanjang pertandingan.

Dalam pertandingan yang digelar di Indomilk Arena, Jumat (3/9/2021), Tira Persikabo kebobolan lebih dulu melalui gol  Hugo Gomes dos Santos Silva pada menit ke-40. Namun, Tira Persikabo berhasil bangkit pada babak kedua dan menyamakan kedudukan melalui Ahmad Nufiandani pada menit ke-66.

Setelah gol itu, Tira Persikabo banyak mendapatkan peluang untuk menambah gol. Namun, peluang-peluang tersebut gagal dimaksimalkan sehingga kedua tim harus puas berbagi poin.

"Pastinya bahagia tim saya bisa bermain poin. Saya juga berterima kasih kepada semua pemain yang sudah berjuang dari awal hingga akhir dengan mengerahkan segala tenaganya," kata Igor Kriushenko usai pertandingan.

"Setelah kebobolan pada babak pertama mereka langsung bangkit, tidak menundukkan kepala, dan bersemangat. Pastinya yang cukup disayangkan mengapa kami hanya mencetak gol karena banyak peluang," tegas pelatih asal Belarusia itu.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Peringkat Terbaru

Berita Terkait