Bola.com, Jakarta - Musim ini Arema FC sudah berkoar ingin jadi juara BRI Liga 1 2021/2021. Target itu dicanangkan Presiden Arema, Gilang Widya Pramana yang dikenal dengan Juragan 99.
Gilang pasang target tinggi lantaran optimistis dengan materi pemain Arema sekaligus sokongan dana yang diberikannya. Namun ketika pelatih Eduardo Almeida disodori target juara, jawaban beda meluncur dari mulutnya.
"Saya respek target dari presiden klub. Tapi tidak pernah keluar dari mulut saya untuk sebut juara. Saya ingatkan jalannya kompetisi sangat panjang," kata Eduardo Almeida.
"Kondisinya beda dengan turanmen. Kemungkinan juara ada. Tapi saya pribadi target menang untuk setiap laga. Setelah itu baru bagaimana melihat posisi tim di klasemen. Karena semua tim ingin ada di puncak,” jelas mantan pelatih Semen Padang ini.
Target Selalu Menang Justru Lebih Berat
Jika dicermati sebenarnya target selalu menang di setiap laga justru lebih berat. Karena sekali saja Arema kalah di BRI Liga 1 2021/2022, misi itu sudah gugur.
Namun untuk jadi juara, meski beberapa kali menelan kekalahan, peluang berstatus terbaik tetap ada. Tapi Almeida mengingatkan jika dalam beberapa musim terakhir, Arema jadi tim medioker.
"Saya ingatkan, Arema dalam beberapa musim terakir tidak di papan atas. Maksimal posisi enam. Bahkan beberapa kali di posisi sembilan,” sambungnya.
Tidak Ingin Terbebani
Ada kesan jika Eduardo Almeida tak ingin terbebani dengan target juara yang selalu digaungkan Presiden Arema, Juragan 99.
Di atas kertas, jika Arema naik ke papan atas saja sudah jadi progres yang positif. Karena terakhir Arema di papan atas terjadi pada ISC 2016 silam.
Waktu itu Singo Edan jadi runner-up. Setelahnya, tim ini seakan kehilangan tempat di papan atas.