Sejarah Tercipta! Leani Ratri Oktila / Khalimatus Sadiyah Akhiri Puasa Medali Emas Indonesia di Paralimpiade

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Sep 2021, 18:38 WIB
Ganda putri Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Otila Khalimatus Sadiyah. (NPC Indonesia)

Bola.com, Jakarta - Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah mencetak sejarah untuk Indonesia di ajang Paralimpiade. Pasalnya pasangan ganda putri ini sukses memgakhiri puasa medali emas untuk kontingen Tanah Air pada Paralimpiade.

Sejarah mencatat, kali terakhir Indonesia meraih emas di ajang Paralimpiade adalah edisi 1980. Kini 41 tahun kemudian, puasa medali emas Indonesia berhasil diakhiri oleh Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah.

Advertisement

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah tampil sangat fantastis pada laga final sektor ganda putri kelas SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020, hari Sabtu (04/09/2021).

Keduanya sukses mengalahkan pasangan China, Cheng Hefang/Ma Huihui dengan permainan dua gim langsung: 21-18, 21-12.

Sejauh ini, Indonesia sudah mendapatkan enam medali pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Rinciannya satu medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.

2 dari 3 halaman

Gim 1

Pebulutangkis Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila. (NPC Indonesia)

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah langsung mengungguli Cheng Hefang/Ma Huihui pada gim pertama final sektor ganda putri ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Mereka mengambil momentum 4-2 dan menutup interval dengan skor 11-9.

Usai momen ini, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah terus unggul. Mereka menjauh 18-14 dan menutup gim pertama lewat kemenangan 21-18.

3 dari 3 halaman

Gim 2

Oktila Leani Ratri (Liputan6.com/Lutfhie Febrianto)

Jalannya gim kedua lebih ketat. Cheng Hefang/Ma Huihui kini memberikan perlawanan ketat. Pasangan China bahkan sempat unggul 6-2 sebelum akhirnya skor disamakan 8-8.

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah kemudian menutup interval gim kedua lewat keunggulan 11-9. Setelah momen ini, pasangan Indonesia terus menjauh.

Mereka unggul 18-12 dan akhirnya memastikan mencetak sejarah buat Indonesia di Paralimpiade lewat kemenangan 21-12 pada gim kedua.