Bola.com, Barcelona - Bek Barcelona, Samuel Umtiti, dilaporkan Mundo Deportivo, menangis saat bertemu Presiden Joan Laporta. Samuel Umtiti memohon agar tak dijual dan meminta kesempatan pada Joan Laporta.
Barcelona sejatinya memasukkan nama Samuel Umtiti dalam daftar jual klub pada musim panas ini. Namun, rencana tersebut urung terlaksana setelah sang pemain melakukan pertemuan dengan petinggi klub.
Pertemuan tersebut berlangsung menegangkan karena Joan Laporta tak puas dengan kinerja Samuel Umtiti. Pemain berusia 27 tahun itu disebut tak punya kontribusi dalam beberapa musim terakhir untuk Barcelona.
Samuel Umtiti lantas menangis dalam pertemuan tersebut. Pemain asal Prancis itu menjelaskan kepada Laporta bahwa tim medis Barcelona gagal merawat cederanya dengan benar.
Joan Laporta kemudian mendengarkan penjelasan Umtiti dan setuju untuk membiarkannya menjadi bagian dari skuad 2021/2022. Laporta juga berjanji akan membahas situasi Umtiti dengan pelatih Ronald Koeman.
Pertemuan tersebut membuat perasaan Samuel Umtiti dikabarkan hancur. Meski demikian, sang pemain masih diberi kesempatan untuk membuktikan diri di Barcelona pada musim ini.
Diganggu Cedera
Samuel Umtiti bergabung dengan Barcelona pada 2016. Namun, kariernya di Camp Nou diganggu sejumlah masalah cedera.
Samuel Umtiti diketahui telah mengalami cedera sebanyak 13 kali. Cedera yang paling parah terjadi pada musim 2018-2019.
Ketika itu, Samuel Umtiti harus menepi selama tiga bulan dan melewatkan 19 laga Barcelona karena cedera lutut. Cedera tersebut juga terjadi lagi pada musim 2020/2021 di mana Samuel Umtiti menepi selama 89 hari.
Tak Maksimal
Situasi cedera yang dialami Samuel Umtiti membuat penampilannya tak maksimal di Barcelona. Samuel Umtiti sejauh ini baru mengemas 132 pertandingan untuk Los Cules.
Musim ini, Samuel Umtiti belum pernah bermain untuk Barcelona. Situasi ini tentu saja tidak menguntungkan untuk kariernya.
Apalagi posisinya di Barcelona rentan karena banyak saingan. Samuel Umtiti dituntut untuk segera bangkit dan memberikan penampilan terbaiknya bila tak ingin disingkirkan pada akhir musim nanti.
Sumber: Mundo Deportivo