BRI Liga 1: Jayus Hariono, Pemilik Kartu Merah Tercepat Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Sep 2021, 07:00 WIB
Gelandang Arema FC Jayus Haryono mendapat kartu merah pada menit ke-3 pada laga melawan PSM Makassar. Jayus diganjar kartu merah oleh wasit Agus Arifin Fauzan dari Yogyakarta setelah melanggar Sutanto Tan. (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Kabupaten Bogor - Arema FC memulai kiprah di BRI Liga 1 2021/2022 dengan sebuah catatan merah ketika menghadapi PSM Makassar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (5/9/2021). Gelandang Jayus Hariono tercatat sebagai pemain tercepat yang mendapatkan kartu merah.

Jayus Hariono diusir wasit ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Jayus terlihat oleh wasit memasang kakinya ke arah gelandang PSM Makassar, Sutanto Tan, ketika mencoba mengamankan bola.

Advertisement

Biasanya aksi seperti ini hanya mendapatkan kartu kuning di sepak bola Indonesia. Namun, wasit Agus Fauzan Arifin menilainya berbeda. Aksi Jayus sangat berbahaya sehingga dia mencabut kartu merah dari sakunya. Gelandang Arema FC itu sempat tidak percaya harus keluar lapangan begitu cepat.

Selama ini Jayus memang dikenal memiliki karakter permainan yang keras. Posisinya sebagai gelandang bertahan membuatnya harus sering berduel dengan pemain lawan demi menghentikan serangan lawan di lini tengah.

Jayus tak punya niat untuk mencelakai lawan. Bahkan pemain Arema FC pun sempat melancarkan protes kepada wasit untuk kartu merah yang diterima rekan setimnya dalam pertandingan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Mau Berkomentar

Bermain dengan sepuluh pemain, Arema lebih mengandalkan serangan balik dan tendangan bola mati. Mereka mencetak gol lebih dulu lewat tendangan penalti yang dilakukan Hanif Sjahbandi pada menit 21. (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sayangnya protes para pemain Arema FC tak bisa mengubah keputusan wasit. Jayus Hariono, dengan langkah yang gontai, harus meninggalkan lapangan begitu cepat.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, dan general manager Singo Edan, Ruddy Widodo, sempat menghampirinya dan menghiburnya sebelum sang pemain kembali ke ruang ganti.

Namun, Jayus Hariono enggan menanggapi insiden kartu merah cepatnya dalam pertandingan ini.

"Saya tidak bisa berkomentar," ujar pemain berusia 24 tahun itu.

3 dari 4 halaman

Pembelaan Eduardo Almeida

Kiper Arema FC, Eduardo Almeida. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Mengenai insiden tersebut, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, tidak ingin menyalahkan Jayus Hariono. Pelatih asal Portugal itu masih memaklumi apa yang terjadi di lapangan.

"Saya tidak berkomentar soal wasit. Tapi, yang saya lihat, terjadinya pelanggaran karena pemain sudah lama tidak merasakan euforia kompetisi. Saya pikir tidak ada niat jahat (dari Jayus), tapi semangat yang menggebu-gebu," ujar Eduardo Almeida.

Meski pelatih Arema FC itu melihat insiden tersebut sebagai semangat berlebih dari para pemainnya, tapi dalam laga ini wasit Agus Fauzan terlihat tidak pernah ragu mencabut kartu. Ada kesan sang pengadil lapangan melakukannya agar pemain lebih berhati-hati di lapangan.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC di BRI Liga 1 2021/2022