Bola.com, Malang - Kiper Arema FC, Adilson Maringa, menuai banyak pujian setelah laga kontra PSM Makassar di pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (5/9/2021). Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, kiper asal Brasil itu melakukan sejumlah penyelamatan.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu, Arema FC bisa saja kalah dan kemasukan banyak gol jika Adilson Maringa tidak bermain apik.
Apalagi Arema FC banyak ditekan dalam laga ini, lantaran mereka bermain dengan 10 pemain sejak menit ketiga pertandingan. Gelandang jangkar Singo Edan, Jayus Hariono, diusir wasit setelah dianggap melakukan pelanggaran membahayakan kepada gelandang PSM, Sutanto Tan.
Namun, Adilson Maringa berhasil memperlihatkan kelasnya. Meski kebobolan satu gol, kiper asal Brasil itu melakukan dua penyelamatan yang gemilang.
Pertama, Adilson Maringa mampu menangkap tembakan Wiljan Pluim. Padahal tembakan pemain asal Belanda itu sempat membentuk kaki pemain belakang Arema FC dan mengubah arah bola. Tapi, mantan kiper klub divisi kedua Portugal, Vilafranquense, ini masih mampu menangkapnya.
Penyelamatan gemilang selanjutnya menepis tendangan bebas yang dilepaskan striker PSM Makassar, Anco Jansen, yang meluncur keras. Kiper berusia 31 tahun itu menggunakan kakinya untuk menghalau bola.
Sayang, setelah Arema FC unggul pada menit ke-21, gawangnya justru ikut kebobolan oleh sepakan keras Ilham Udin Armaiyn.
Tetap Tampil Apik Setelah Kebobolan
Aksi cemerlang Adilson Maringa tidak berakhir sampai di situ. Setelah kebobolan, Maringa kembali tampil bagus. Pada menit ke-32, dia menggagalkan tendangan Ilham yang sudah berhadapan dengannya.
Kali ini dengan kakinya, Maringa mampu menghalau bola. Ini memperlihatkan kiper anyar Arema FC itu memiliki refleks bagus dan bisa menggunakan tangan dan kakinya untuk menyelamatkan gawang.
Pada babak kedua, PSM Makassar masih memiliki peluang yang lebih banyak. Pada menit ke-48, tembakan terarah Wiljan Pluim dari luar kotak penalti bisa ditangkapnya sambil menjatuhkan badan. Selain refleksnya yang bagus, dalam laga ini Maringa dinaungi keberuntungan. Mistar gawang di Stadion Pakansari seakan menjadi temannya.
Dua kali tendangan keras gelandang PSM dari luar kotak penalti menerpa mistar gawang, yakni tembakan Sutanto Tan dan Rasyid Bakri. Padahal Maringa sudah tidak bisa menjangkau dua tendangan keras tersebut.
Bahkan pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, mengakui kehebatan Maringa. "Sudah kelihatan siapa pemain terbaik Arema. Penjaga gawangnya," ujar pelatih yang juga pernah menangani Singo Edan itu.
Awas Besar Kepala
Bukan kali ini saja Arema FC punya kiper asing yang tampil luar biasa dalam laga pertamanya. Pada musim 2018, Singo Edan juga punya kiper asing yang luar biasa saat menjalani debutnya, yaitu Srdjan Ostojic.
Kiper asal Serbia itu membuat Arema FC menang 3-0 di kandang Sriwijaya FC. Dia membuat pemain sekelas Beto Goncalves dan Esteban Vizcarra merasa frustrasi.
Sanjungan setinggi langit dari Aremania didapatkannya. Namun, setelah itu Ostojic kerap membuat blunder. Ttiga laga selanjutnya seakan menjadi mimpi buruk baginya dan Arema FC.
Kiper jangkung itu akhirnya diparkir di bangku cadangan. Trauma ini yang diharapkan tidak terulang kepada Maringa.
Kiper asal Brasil itu diharapkan tetap fokus dan tidak besar kepala dengan pujian dari fans. Laga selanjutnya lebih berat, melawan tim tangguh Bhayangkara FC pada 12 September. Jika dia bisa tampil konsisten, Maringa bisa diandalkan. Arema FC juga merasa tidak salah pilih, sehingga mereka bisa move on dari kiper tangguh Kurnia Meiga yang sudah menepi dari Arema sejak 2017.