Bola.com, Jakarta - Barcelona bisa dikatakan sebagia klub yang paling mengejutkan dalam bursa transfer musim panas kali ini. Tak hanya kehilangan Lionel Messi karena masalah keuangan La Liga, tapi juga harus menjalani hari terakhir bursa transfer yang kacau.
Dengan sudah ditutupnya bursa transfer dan baru akan dibuka empat bulan lagi, Barcelona harus puas dengan skuad mereka saat ini. Setidaknya untuk paruh pertama musim 2021/2022.
Barcelona mengalami banyak perubahan personel. Pertama dengan kehadiran sejumlah pemain baru, seperti Sergio Aguero, Eric Garcia, Emerson Royal, dan Memphis Depay yang datang dengan nilai gabungan mencapai 9 juta euro saja.
Namun, keterbatasan secara ekonomi membuat keadaan justru makin buruk. Barceloa bahkan harus berpisah dengan Ilaix Moriba dan juga Francisco Trincao. Namun, hal-hal menajdi lebih buruk ketika Atletico Madrid resmi mengonfirmasi peminjaman Antoine Griezmann dari Barcelona.
Barcelona seakan bingung oleh ujian demi ujian yang datang. Setelah bursa transfer yang mengecewakan, Barcelona harus fokus ke musim yang sedang berlangsung sambil menutup luka mereka. Tidak ada lagi ruang untuk kesalahan dan Barcelona harus benar-benar cerdik dalam memilih tim utama.
Mempertimbangkan hal tersebut, ada empat pemain yang sebenarnya atau idealnya, tidak seharusnya bermain lagi untuk Barcelona.
Samuel Umtiti
Samuel Umtiti mungkin sekarang menjadi pemain yang paling tidak diinginkan oleh Barcelona saat ini. Ia pernah menjadi bek dengan peringkat yang tinggi dan jadi andalan di tim utama Barcelona.
Namun, reputasi itu kini telah menukik tajam karena cedera yang kambuhan. Selain itu, bek tengah asal Prancis itu terlihat begitu sering melakukan kesalahan setiap kali dipercaya bermain di lapangan hijau belakangan ini.
Namun, dengan begitu banyak bek yang biasa saja dalam daftar pemain, kegagalannya di lini belakang tidak menjadi perhatian utama Barcelona. Terbukti tim Catalan itu masih memiliki bek tengah yang baik meski mengabaikan Umtiti.
Sebaliknya gajinya yang besar akan menjadi faktor utama yang perlahan bakal membuat klub terpuruk. Umtiti punya gaji yang luar biasa daripada nilai performa yang sebenarnya. Dengan nilai pasar 8 juta euro dan gaji tahunan mencapai 13 juta euro, pemain asal Prancis ini bakal terus mengoyak dompet Barcelona.
Dengan adanya enam pemain berposisi bek tengah di tim utama, Barcelona memiliki kedalaman yang lebih dari cukup untuk posisi jantung pertahanan. Namun, dengan kualitas yang lumayan.
Tak satu pun opsi pertahanan Barcelona bisa diberikan label kelas dunia lagi. Namun, menambah bek ketujuh lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan karena mempertimbangkan keuangan klub.
Namun, dengan bermasalahnya lini pertahanan Barcelona karena cedera dan akumulasi membuat Samuel Umtiti masih bisa menjadi kandidat untuk mendapatkan posisi bek tengah pada musim ini.
Neto
Menjadi kejutan dalam daftar ini mengingat Neto telah menjadi pelapis yang layak untuk Marc-Andre ter Stegen. Penjaga gawang asal Brasil itu dibeli dengan harga yang cukup mahal, 26 juta euro dari Valencia. Sejak saat itu, ia hanya mencatat tujuh clean sheet dalam 19 penampilan bersama Barcelona. Namun, Neto tidak pernah bermain lagi untuk Barcelona dan itu akan menguntungkan semua pihak.
Pada usia 32 tahun, mantan kiper Juventus itu diperkirakan berada pada masa-masa gemilangnya, masa terbaik yang ternyata dihabiskannya di bangku cadangan Barcelona. Semakin banyak waktu yang dia habiskan di hutan belantara, makin besar nilai pasar saat ini.
Neto tetap menjadi aset yang bisa dijual oleh Barcelona dan memiliki kualitas untuk menghasilkan uang dalam jumlah yang layak. Mempertimbangkan kesulitan keuangan yang dialami Barcelona saat ini, menjual aset berharga dengan catatan hanya tampil selama 1.740 menit dalam dua tahun seharusnya tak perlu dipikirkan lagi.
Miralem Pjanic
Alih-alih mewujudkan mimpi bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2020, kini pemain asal Bosnia itu seakan menjalani mimpi buruk dalam kariernya.
Kemampuannya di lini tengah yang terbukti bagus di Juventus sebelum bergabung bersama Barcelona, kini tak lagi terlihat. Menit bermain atau kesempatan untuk bermain dari Ronald Koeman menjadi penyebab utama hancurnya perjalanan Pjanic pada musim perdananya di Camp Nou.
Boleh dibilang, Miralem Pjanic tanpa kontribusi gol dalam musim debutnya bersama Barcelona pada musim lalu. Dengan hanya tampil 30 kali, dan hanya lima kali bermain penuh selama 90 menit, jelas sebenarnya masalah Barcelona tidak bisa dibebankan kepada pemain asal Bosnia itu.
Kegagalan Barcelona untuk bisa menyediakan menit bermain bagi Pjanic membuat transfer ini terasa geitr. Pjanic pun sempat menginginkan kembali ke Juventus, tapi gagal karena Juventus tak lagi menginginkannya.
Bersama Barcelona, pemain berusia 31 tahun itu pun sudah mendapatkan potongan gaji sampai 60 persen. Namun, beruntung sang pemain masih bisa menyelamatkan kariernya dengan bergabung bersama klub Turki, Besiktas.
Satu hal yang pasti, masa depan Miralem Pjanic di Barcelona jelas bukan yang terbaik. Agar tidak semakin mengganggu pembatalan kontrak menjadi cara yang terbaik, di mana Ronald Koeman pun memang tidak berniat memasukkan pemain yang direkrut dengan harga 60 juta euro itu ke dalam skuadnya.
Namun, bukan hanya Miralem Pjanic yang sebenarnya tak perlu lagi bermain untuk Barcelona. Ada tiga pemain lain yang juga sepertinya lebih baik pergi dan tak kembali bermain untuk Blaugrana.
Martin Braithwaite
Biasanya, seorang striker dengan dua gol dan satu assist dalam tiga laga pertama musim tidak akan masuk dalam daftar seperti ini. Namun, Martin Braithwaite bukan striker biasa.
Pemain asal Denmark itu terbiasa bermain untuk tim level rendah, seperti Middlesbrough dan Leganes. Braithwaite menjadi rekrutan darurat setelah sejumlah penyerang mengalami cedera. Ia diharapkan bisa memainkan peran yang sama seperti Kevin-Prince Boateng selama masa pinjaman enam bulan bersama klub.
Namun, ujung tombak satu ini berhasil memperpanjang keberadaannya menjadi satu musim dan saat ini menjadi starter reguler di Barcelona. Namun, keberadaan Braithwaite dengan Barcelona kini menjadi hal yang memprihatinkan.
Barcelona pun perlu mendapatkan kembali status mereka sebagai klub terbaik di Spanyol. Menjadi kekuatan di Eropa seharusnya tidak hanya menjadi mimpi kecuali mereka berhenti mengakomodasi pemain-pemain yang biasa saja.
Raihan Braithwaite yang hanya 10 gol dalam 56 penampilan seharusnya berakhir dengan pelepasan sang pemain dan tidak memberikannya posisi sebagai starter. Demi kembali ke posisi puncak, Barcelona perlu menyingkirkan pemain tertentu dan Martin Braithwaite seharusnya ada dalam daftar tersebut.
Sumber: Sportskeeda