Bola.com, Malang - Adilson Maringa berhasil mencuri perhatian fans Arema FC meski baru menjalani pertandingan pertama di BRI Liga 1 2021/2022. Kiper kelahiran Brasil 31 tahun silam itu bahkan sudah dapat julukan dari Aremania.
Fans memelesetkan namanya menjadi Adilson Becker. Nama itu pelesetan dari kiper Liverpool, Alisson Becker. Kebetulan dua kiper itu berasal dari negara yang sama, Brasil.
Julukan ini sekaligus jadi sanjungan karena Maringa disetarakan dengan kehebatan kiper Liverpool dan Timnas Brasil tersebut. Julukan itu beredar cepat di media sosial sejak beberapa jam setelah pertandingan lawan PSM.
Padahal pada laga itu, Arema gagal meraih hasil maksimal. Arema dan PSM hanya berbagi skor 1-1.
Arema banyak ditekan karena bermain dengan 10 orang sejak menit ketiga. Gelandang Jayus Hariono diganjar kartu merah setelah melanggar Sutanto Tan.
Banyaknya tekanan PSM membuat Adilson Maringa banyak melakukan penyelamatan gemilang. Beda cerita jika Arema FC tampil dengan 11 pemain.
Jangan Cepat Puas
Tapi Aremania juga berharap Maringa tak cepat puas dan besar kepala. “Dia tampil luar biasa dengan banyak penyelamatan. Semoga bisa konsisten main seperti itu. Jangan sampai setelah banyak pujian, lalu permainannya menurun,” kata Awang Karta, Aremania Korwil Kanjuruhan.
Pada musim 2018, Arema juga punya kiper asing yang tampil luar biasa saat debut, yakni Srdan Ostojic. Dia sempat dijuluki seperti kiper Atletico Madrid, Spanyol, Jan Oblak.
Sayang, permainannya justru anjlok di pertandingan kedua hingga keempat. “Jangan sampai seperti kiper asing yang dulu (Ostojic). Jadi sekarang dipuji sewajarnya saja dulu,” sambung Awang.
Sebenarnya Aremania sudah rindu punya kiper tangguh. Sejak Kurnia Meiga sakit pada musim 2017, Arema selalu berganti kiper utama setiap musim. Untuk sementara, Maringa berhasil membuat supporter mulai move on dari Meiga.
Arema Turunkan 4 Pemain Asing
Arema FC menurunkan empat pemain asing baru di laga pertama BRI Liga 1 2021/2022 melawan PSM Makassar, Minggu (5/9/2021).
Empat pemain asing Arema FC yang dimainkan tersebut adalah Adilson Maringa, Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi, dan Sergio Silva. Keputusan tersebut agak mengagetkan karena sebelumnya pelatih Eduardo Almeida menegaskan tidak akan menurunkan Sergio. Alasannya, sang pemain baru hitungan hari bergabung dengan tim.
Tapi kondisi darurat membuat Sergio harus dimasukkan pada babak kedua. Saat itu, Arema bermain dalam tekanan PSM.
Alhasil, Sergio dimasukkan untuk solusi memberikan ketenangan di lini belakang Arema. Lantas seperti apa penilaian sang pelatih atas performa empat legiun asing Singo Edan itu? Almeida ternyata enggan memberikan penilaiannya.
“Saya tidak bisa bicara soal individu pemain. Baik lokal maupun asing, semua pemain Arema FC. Mereka dalam satu tim. Dan saya hanya bicara 100 persen soal tim keseluruhan,” jelas pelatih asal Portugal ini.