Louis Van Gaal Sewot Lini Belakang Timnas Belanda Disebut Menjiplak Chelsea dan Liverpool

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 07 Sep 2021, 22:00 WIB
3. Louis Van Gaal (Bayern Munchen) - Pada 2010 sebenarnya Van Gaal cukup berprestasi. Ia berhasil menyabet gelar Bundesliga, DFB-Pokal dan DFL-Supercup. Namun, karena berselisih dengan petinggi klub, Van Gaal akhirnya dilengserkan. (AFP/Christof Stache)

Bola.com, Amsterdam - Manajer Timnas Belanda, Louis van Gaal mengecam seorang jurnalis Belanda. Penyebabnya, jurnalis yang bernama Valentijn Driessen itu menyebut Timnas Belanda mengadopsi gaya sepak bola bertahan seperti Chelsea.

Mantan manajer Manchester United itu terlibat perang kata-kata dengan Valentijn Driessen, yang mengatakan Van Gaal akan menanamkan mentalitas bertahan di tim nasional.

Advertisement

Van Gaal kemudian memuji pelatih Chelsea Thomas Tuchel dan bagaimana mereka mendapatkan hasil dengan pertahanan lima pemain, sementara juga menyoroti Italia memenangkan Euro 2020.

“Lihat hasilnya, lihat Italia… juara Eropa, mereka sekarang seri dua kali,” kata Van Gaal, via Metro, Selasa (7/9/2021).

"Tidak semudah itu. Sepak bola defensif telah muncul dan ada tepuk tangan untuk itu setelahnya."

Driessen kemudian menjawab.

"Tapi yang bertepuk tangan adalah Anda. Anda juga ingin bermain seperti Chelsea dan Liverpool."

Louis Van Gaal lalu membalas. "Apakah itu sepak bola defensif, di mata Anda?"

2 dari 2 halaman

Pertandingan Timnas Belanda

Pemain Montenegro, Dusan Lagator dan Marko Vesovic berebut bola dengan penyerang timnas Belanda, Davy Klaassen pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Phillips, Minggu (5/8/2021) dini hari WIB. Belanda menggilas Montenegro empat gol tanpa balas. (MAURICE VAN STEEN/ANP/AFP)

Timnas Belanda akan menjalani pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, melawan Turki di Amsterdam Arena, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Sejauh ini, Belanda sudah menjalani lima pertandingan dengan tiga kemenangan, satu hasil imbang dan sekali kalah. Belanda di posisi kedua dengan 10 poin di bawah Turki.

Norwegia menempel ketat dengan 10 poin, disusul Montenegro dengan 7 poin, Latvia (4 poin) dan Gibraltar (0 poin).

Berita Terkait