Bola.com, Jakarta - Kisruh antara UEFA dengan klub-klub Liga Super Eropa masih berlanjut. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, bahkan tak peduli jika Juventus, Barcelona, dan Real Madrid keluar dari organisasi yang dipimpinnnya.
Pekan lalu, Ceferin menyerang mantan Presiden ECA dan chairman Juventus, Andrea Agnelli. Dia menyebut Agnelli sebagai kapten tua yang melarikan diri dari kapal.
Kali ini, dia lagi-lagi melontarkan kritik pedas kepada Juventus, Barcelona, dan Real Madrid. Ketiganya menjadi klub yang masih ngotot bertahan di Liga Super Eropa.
"Saya tak peduli melihat mereka meninggalkan UEFA. Lucu melihat mereka ingin menciptakan kompetisi baru dan, pada saat yang sama, bermain di Liga Champions,” kata Ceferin kepada Der Spiegel, seperti dikutip Football Italia, Jumat (10/9/2021).
"Orang-orang itu berusaha membunuh sepak bola dengan direktur-direkturnya yang tidak kompeten."
"Florentino Perez mengeluh, bilang klubnya hanya bisa bertahan dengan Liga Super dan kemudian menawarkan 180 juta euro untuk merekrut Kylian Mbappe," sindir Caferin.
Belum Menyerah
Menurut laporan di Jerman, Juventus, Barcelona dan Real Madrid belum menyerah pada proyek Liga Super Erupa tersebut. Ketiga klub sedang mempersiapkan format baru yang mencakup dua divisi: Liga Super 1 dan Liga Super 2 dengan sistem promosi dan degradasi.
Juventus, Barcelona dan Real Madrid masih keluar dari ECA, sedangkan sembilan klub lainnya yang ditarik dari Liga Super telah kembali terintegrasi.
Sembilan klub lainnya itu adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Ubah Format
Sebelumnya, Juventus dan Barcelona dilaporkan masih berniat merealisasikan European Super League. Kedua tim, dibantu Real Madrid, tengah meramu skenario terbaru, termasuk promosi dan degradasi.
Seperti diketahui, Juventus dan tim Liga Spanyol itu merupakan klub yang tidak menarik diri dari wacana European Super League. Sebelumnya total ada 12 klub besar Eropa, termasuk Liverpool dan Manchester United.
Berdasarkan klaim media Jerman, Der Spiegel, secara praktik ketiga klub tersebut memang tidak menyatakan keluar dari European Super League. Mereka bahkan tengah menggodok skenario baru.
Ada dua skenario yang diusung. Yang pertama, akan ada tiga strata, yakni European Super League 1 dan 2.
Tiap strata atau divisi terdiri dari 20 peserta. Tiga tim terbawah akan otomatis turun ke European Super League 2, dan sebaliknya, tiga tim teratas European Super League 2 akan promosi.
Nah yang menarik yaitu, tiga tim terbawah European Super League 2 akan turun kasta ke UEFA Conference League. Sementara tiga tim teratas UEFA Conference League berhak promosi ke European Super League 2.
Sumber: Football Italia