Bola.com, Malang - Arema FC memetik hasil imbang dalam dua laga awal BRI Liga 1 2021/2022. Setelah bermain imbang 1-1 melawan PSM pada laga pekan pertama, Singo Edan juga meraih hasil yang sama ketika menghadapi Bhayangkara FC pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (12/9/2021) sore.
Namun, kali ini kekecewaan lebih terasa di benak Arema FC. Singo Edan tidak bisa memaksimalkan keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-77.
Padahal sejak saat itu Bhayangkara FC harus bermain dengan 10 pemain setelah TM Ichsan diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Thoriq Alkatiri. Namun, skor 1-1 tidak berubah hingga laga berakhir.
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, ikut merasa kecewa dengan hasil ini.
"Imbang rasa kalah. Hari ini permainan gaya Malangan tidak terlihat. Kita evaluasi untuk pertandingan berikutnya," tulis postingan dalam akun Instagram Presiden Arema FC itu.
Gagal Memaksimalkan Peluang
Respons ini jelas berbeda dengan ketika Arema FC meraih satu poin kala menghadapi PSM Makassar. Ketika itu, Gilang memberikan pujian kepada pemainnya, karena waktu itu Arema FC yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ketiga.
Gelandang bertahan Jayus Hariono diusir wasit setelah melakukan pelanggaran kepada pemain PSM, Sutanto Tan. Meski bermain 10 orang selama 87 menit, skuad Arema FC tetap tampil ngeyel khas sepak bola Malang dan bisa memetik satu poin.
Sebenarnya ketika menghadapi Bhayangkara FC, Ahmad Alfarizi dkk. sudah mencoba tampil ngotot. Namun, mereka tidak bisa untuk memaksimalkan peluang yang didapatkan. "Maaf untuk permainan dan hasil hari ini," sambung Gilang.
Jika melihat dari permainan Arema FC, terkesan tim ini tidak punya jenderal di lapangan tengah yang bisa mengatur irama permainan. Mereka punya lebih banyak pemain sayap dan gelandang bertahan.
Banyak Penyerang, Hanya Satu Gol
Dalam pertandingan kontra Bhayangkara FC kali ini, Arema FC sudah berusaha untuk tampil menekan.
Tim pelatih Singo Edan sudah berupaya memasang empat striker sejak menit awal. Carlos Fortes dan Dedik Setiawan menjadi striker utama yang didampingi M. Rafli dan Kushedya Hari Yudo di sisi sayap kanan dan kiri.
Padahal empat pemain tersebut biasanya menjadi penyerang tengah Arema FC. Namun, upaya dari tim pelatih pada pertandingan ini tak berbuah hasil.
Tidak satu pun dari keempat pemain tersebut yang bisa mencetak gol dan merobek gawang Awan Setho. Arema FC justru menyamakan kedudukan lewat sontekan Dendi Santoso dalam pertandingan tersebut.