Bola.com, Barcelona - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, melontarkan komentar pedas dan blak-blakan terhadap presiden klub, Joan Laporta. Dia menyebut Laporta terlalu banyak bicara.
Ronald Koeman dan Laporta menikmati relasi yang menarik. Laporta terang-terangan ingin merekrut pelatih baru pada musim panas 2021, namun akhirnya tetap mempertahankan Koeman karena menyadari tak mampu mendapatkan penggantinya.
Ronald Koeman berbicara kepada media di Belanda dan mengirim pesan kepada Joan Laporta, menyusul laporan yang muncul tentang kondisi yang harus dipenuhinya jika ingin mendapatkan kontrak baru di Camp Nou.
Kontrak Koeman hanya berlaku sampai akhir musim ini. Alhasil, masa depannya di Barcelona masih menjadi tanda tanya.
"Hubungan saya dengan Laporta membaik. Tetapi, pekan lalu sesuatu terjadi, dan saya rasa itu tidak tepat," kata Koeman kepada media NOS, seperti dikutip Marca, Senin (13/9/2021).
“Dia mengatakan pelatih tidak memiliki semua kekuatan. Dia berbicara terlalu banyak dan tidak bijaksana dalam dua kesempatan," sergah Ronald Koeman.
Dapat Dukungan Klub
Ronald Koeman ternyata tidak suka Laporta melontarkan komentar itu ke hadapan publik. Menurutnya, Laporta tidak perlu bersikap seperti itu.
"Itu bisa dilakukan secara pribadi. Saya suka ketika seorang presiden terlibat dan mengajukan pertanyaan, itu seharusnya tidak dilakukan di media. Itu masalahnya," kata Koeman.
Namun, dalam wawancara yang sama, Koeman mengakui mendapat dukungan dari klub.
"Dimulai dengan presiden, saya merasa semua orang benar-benar di belakang saya. [Juga] para pemain, staf lainnya, dan anggota dewan lainnya," katanya.
Klaim Aneh Ronald Koeman
Koeman mengakui ingin bertahan di Barcelona setelah akhir Juni 2022. Dia melakukannya dengan melontarkan komentar yang mungkin membuat bingung.
"Saya terbuka untuk bertahan, saya bersenang-senang. Berkat saya, klub ini memiliki masa depan," kata Koeman.
Pelatih asal Belanda memahami situasi keuangan Barcelona saat ini dan meyakini timnya tidak akan mampu bersaing dengan tim-tim terbesar Eropa untuk beberapa tahun ke depan.
"Setidaknya ada dua tahun lagi sebelum kami bisa bertarung lagi dengan tim seperti Manchester City dan Chelsea. Kami harus menerima bahwa kami tidak bisa melakukan hal yang seharusnya kami lakukan," jelas Koeman.
Sumber: Marca