Bola.com, Bogor - Evaluasi dilakukan Arema FC setelah bermain imbang 1-1 kontra Bhayangkara FC pada pekan kedua BRI Liga 1, Minggu (12/9/2021). Sektor yang ingin dibenahi Arema adalah sisi kanan pertahanan.
Pasalnya, gol tunggal Bhayangkara yang dicetak Ezechiel N’Douassel berawal dari rapuhnya sisi kanan pertahanan Arema FC. Umpan lambung Wahyu Subo di area bek kanan Tim Singo Edan mampu dkonversikan Ezechiel menjadi gol.
Setelah gol itu, Arema sempat mengganti Rizky Dwi Febrianto dengan Renshi Yamaguchi sebagai bek kanan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Arema FC mendatangkan Diego Michiels sejak Senin (13/9/2021). Pemain naturalisasi itu diberangkatkan dari Malang karena baru menjalani pemulihan cedera paha.
"Dulu dia sempat cedera di betis kiri. Ketika mau berangkat gantian yang kanan cedera. Tetapi sekarang dia sudah pulih. Tinggal bagaimana beradaptasi dengan tim," kata dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.
Vaksin Kedua
Sebenarnya ada alasan lain Diego baru diberangkatkan ke Bogor. Mantan kapten Borneo FC itu baru menerima vaksin dosis kedua pada tengah pekan lalu.
Diego Michiels menyampaikan setelah dapat vaksin kedua, dia siap bergabung dengan tim. Pasalnya, dua dosis vaksin Itu jadi pelengkap persyaratan agar bisa tampil di BRI Liga 1.
Kini, Diego Michiels dipersiapkan Arema FC untuk menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 pada 19 September mendatang.
Perlu diketahui, sejak pekan pertama Arema memainkan laga di Stadion Pakansari, Bogor. Namun, ketika bersua PSS masih belum diketahui di mana mereka akan bermain. Yang pasti, Singo Edan tetap melanjutkan persiapan di Bogor sambil menunggu venue pertandingan selanjutnya.
Geser Eksekutor Bola Mati?
Jika nantinya Diego Michiels menjadi starter lawan PSS, ada satu nama yang kemungkinan besar harus tergeser dari starting eleven, yakni Rizky Dwi Febrianto.
Sebenarnya mantan pemain Kalteng Putra itu punya peran cukup penting. Dia menjadi satu di antara eksekutor bola mati Arema. Memiliki akurasi mumpuni, Rizky akan mengemban tugas sebagai eksekutor tendangan bebas dan sepak pojok.
Tetapi ada opsi lain jika tidak menggeser Rizky Dwi Febrianto, Diego bisa turun sebagai stoper atau gelandang bertahan. Namun, keputusan ada di tangan pelatih, Eduardo Almeida. Yang pasti, kedatangan Diego membuat kekuatan Tim Singo Edan bertambah.