Bola.com, Surabaya - Rivalitas dua tim BRI Liga 1, Persebaya Surabaya dan Arema FC, seakan sudah mengakar. Saat kedua klub bertemu, pemain bakal berduel sengit di lapangan, sedangkan suporter kedua tim saling caci.
Namun pada musim ini, ada pemandangan yang berbeda. Sepasang pengusaha muda saling suport kedua tim rival tersebut dengan cara yang positif.
Mereka adalah Dinar Wahyu Saptian Dyfrig, CEO Pansaka (perusahaan direct selling kecantikan dan kesehatan) dan Anggie Maulidya, CEO The Legion Nutrition (suplemen olahraga).
Suami istri itu kompak menjadi sponsor dua klub tersebut. Di jersey Persebaya, logo Pansaka dan The Legion menempel di area pundak dan lengan. Sementara itu, di kostum Arema hanya terdapat logo The Legion tetapi di bagian depan, alias sponsor utama tim.
Ada dua alasan pasangan ini memilih jadi sponsor dua tim besar di Jawa Timur yang menjadi rival tersebut. Pertama, dua tim ini punya banyak fans, sehingga bisnis mereka bisa cepat dikenal.
"Brand kami The Legion Nutrition konsentrasinya di suplemen minuman berenergi. Sangat cocok jika mendukung tim sepak bola. Tetapi, memilih Arema dan Persebaya untuk disuport tidak ada tujuan khusus. Spontan saja," kata Dinar.
"Saya kelahiran Surabaya, sedangkan istri saya Malang. Jadi membidik dua klub besar Jawa Timur yang punya rivalitas tinggi," lanjutnya.
Memajukan Sepak Bola Indonesia
The Legion merupakan perusahan yang berkantor pusat di Malang dan dipimpin Anggie, sang istri. Sementara itu, Dinar memimpin Pansaka dan berkantor pusat di Surabaya.
Meski Persebaya Surabaya dan Arema FC memiliki rivalitas panas, kedua pengusaha itu tak larut dalam persaingan sengit kedua tim. Mereka tetap kompak mendukung tim masing-masing dengan sebagai sponsor.
Lantas seperti apa dampak setelah jadi sponsor dua tim rival di Jawa Timur? Untuk saat ini, mereka masih belum bisa mengukur hasilnya.
Pasalnya, BRI Liga 1 baru berjalan dua pekan. Selain itu, sepakbola juga baru vakum lama akibat pandemi virus corona.
"Saat ini masih belum tahu efeknya untuk perusahaan signifikan atau tidak. Tetapi spiritnya, kami ingin berkontribusi memajukan sepak bola Indonesia," lanjutnya.
"Segmentasi produk kami memang untuk atlet. Khusus sepak bola, ini olahraga yang populer di Indonesia bahkan dunia. Jadi suatu hal yang prestisius bagi kami. Harapannya, semua atlet dan masyarakat bisa tahu produk kami," sambung Dinar.
Bakal Ada Kejutan Lagi?
Belakangan ini, banyak juga pengusaha Indonesia yang mulai merambah sepak bola. Awalnya dari sponsor, lalu naik level jadi pemilik atau pemimpin di klub.
Seperti yang dilakukan pengusaha muda asal Probolinggo, Gilang Widya Pramana. Awalnya dia menjadi sponsor Arema lewat MS Glow for Men. Namun, tahun ini dia jadi Presiden Arema.
Apakah Dinar dan Anggie akan mengikuti jejak pengusaha Gilang? Untuk saat ini, mereka belum bisa membeberkan rencana kedepan.
"Sangat menarik, karena saya sendiri suka bisnis. Apalagi bisnis di dunia bola, bisnis fanatisme, menarik untuk digeluti. Tetapi untuk membeli klub, dilihat nanti kejutannya seperti apa," terang Dinar.