Bola.com, Jakarta - Bagaikan cerita mainan anak-anak ; roller coaster. Itulah yang menjadi nasib Manchester United. Disanjung setinggi langit pada akhir pekan lalu, tiba-tiba terjerembab ke dasar jurang yang gelap.
Hiperbola negatif tersebut berlatar kekalahan menyakitkan Manchester United pada Matchday 1 Grup F Liga Champions 2021/2022. Cristiano Ronaldo dkk takluk 1-2 dari Young Boys, di Stadion Wankdorf, Berne, dini hari tadi WIB.
Hasil tersebut memberi tamparan luar biasa bagi wakil Liga Inggris tersebut. Bagaimana tidak, mereka baru saja mendapat sanjungan luar biasa ketika berpesta gol akhir pekan kemarin, dan Cristiano Ronaldo menuai pujian.
Sayang, semua itu tak bertahan lama. Satu gol dari Cristiano Ronaldo pada menit ke-13 tak berarti apapun, kecuali bagi diri pribadi bintang asal Portugal tersebut. Young Boys menaklukkan Setan Merah melalui gol-gol Moumi Ngamaleu (66') dan Siebatcheu, lima menit injury time babak kedua.
Satu yang menjadi atensi adalah komentar Pelatih Young Boys, David Wagner. Ia menyebut, kemenangan atas Manchester United terasa unik. "Kami sudah merasakan beberapa kemenangan musim ini, tapi sangat unik bisa menaklukkan Manchester United. Saya sangat bahagia, begitu juga semua orang yang menyaksikan," katanya, di situs UEFA.
Pengakuan Unik
Sang arsitek tim mengakui, para pemainnya memberikan performa luar biasa. "Mereka ada di atas limit, dan semua itu karena dukungan luar biasa. Kami menunjukkan intensitas dan agresi luar biasa. Mereka brilian dan layak menang," sebut Wagner.
Gelandang Young Boys, Fabian Rieder mengakui, fans adalah energi yang membuat mereka tak pernah lelah. "Mereka adalah orang ke-12 yang memberi kepercayaan diri," tegasnya.
Bek Manchester United, Harry Maguire 'rela' timnya kalah dari Young Boys. "Kami tak sanggup mengontrol area sendiri dengan empat bek. Mereka tak punya banyak peluang, tapi hasilnya mengecewakan bagi kami," tuturnya.
Hasil buruk di Swiss membuat Manchester United harus berada di posisi terbawah klasemen sementara Grup F Liga Champions 2021/2022. Mereka berada di bawah Young Boys, Atalanta dan Villarreal.