Berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020, NPC Indonesia dan Atlet Parabulutangkis Apresiasi Perhatian dan Dukungan Pemerintah

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Sep 2021, 09:15 WIB
Peraih dua medali emas dan satu perak Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila, saat tiba di Indonesia, Selasa (7/9/2021) pagi WIB. (Dok. NPC Indonesia)

Bola.com, Jakarta - Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, dan atlet parabulutangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, bersyukur karena perhatian dan kesempatan yang besar dari pemerintah, baik Presiden Joko Widodo maupun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, untuk mengembangkan diri dan bersaing di Paralimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan atlet-atlet Indonesia berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020 tak hanya membuat bangga masyarakat Indonesia. Bagi para atlet dan pengurus yang berjuang, mulai dari persiapan selama masa pandemi hingga bertanding di Tokyo, ini merupakan sesuatu yang sangat berharga karena bisa mengharumkan bangsa dan negara di tengah keterbatasan yang mereka hadapi.

Advertisement

Senny Marbun mengakui kesempatan yang datang kepada para atlet Indonesia untuk tampil di Paralimpiade tidak lepas dari peran pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali.

"Kami berhasil ini karena Pak Jokowi yang berani menyetarakan harkat dan martabat kami dengan mereka yang non-difabel. Itu yang membuat semangat kami bangkit," ujar Senny Marbun dalam sebuah talkshow di stasiun televisi swasta, Kamis (16/9/2021).

"Pak Menpora memberikan kami ruang yang sangat longgar, untuk berlatih dan menggunakan peralatan yang kami miliki. Pak Menpora selalu memberi semangat untuk tidak putus asa dengan kekurangan yang ada, seperti yang selalu saya katakan kepada teman-teman, bahwa jangan pernah menghitung yang hilang dari tubuh, tapi hitung yang masih tersisa. Itu yang selalu saya suntikkan kepada mereka," lanjutnya.

Pernyataan senada juga disampaikan atlet parabulutangkis Indonesia yang sukses meraih 2 medali emas dan 1 perak di Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila. Menurutnya, pemerintah saat ini membantunya dan rekan-rekannya untuk setara dengan atlet-atlet lain di Indonesia, termasuk yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saat ini, pada pemerintahan Pak Jokowi, kami merasa disetarakan. Jadi kami enggak merasa berbeda dengan yang lain. Itu yang membuat kami merasa percaya diri," ujar Leani dalam talkshow yang sama.

Atlet-atlet Indonesia memang tampil sangat baik dan sukses menorehkan prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020. Total 9 medali, masing-masing 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu diraih atlet Indonesia yang membuat Merah Putih finis di peringkat ke-49 dalam klasemen perolehan medali.

2 dari 2 halaman

Kesetaraan, Sesuai Arahan Presiden

Menpora Zainudin Amali saat menyambut kedatangan kloter terakhir Kontingen Indonesia dari Paralimpiade Tokyo 2020. (Dok. NPC Indonesia)

Zainudin Amali menegaskan bahwa arahan dari Presiden Joko Widodo yang ingin menyetarakan semua atlet Indonesia, baik difabel maupun non-difabel adalah hal yang selalu diingatnya sejak menjadi Menpora.

Bahkan hal tersebut pun dibuktikannya dalam penyusunan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diluncurkan pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September lalu.

"Bapak Presiden memberikan arahan kepada saya untuk tidak sedikitpun ada perbedaan pelayanan terhadap atlet NPC. Jadi arahan itu yang saya jadikan pedoman. Sampai saat ini, mereka sudah seperti keluarga saya," ujar Zainudin Amali.

"Dalam DBON pun kami memberikan tempat yang setara kepada atlet-atlet, baik yang tampil di Olimpiade maupun Paralimpiade. Kami memberi fasilitas yang sama persis. Apa yang didapatkan oleh atlet, mulai persiapan, pelatnas, pengiriman ke turnamen kualifikasi, dan saat bertanding, semua kami setarakan."

"Tidak ada perbedaan sedikitpun, karena kami tahu bahwa teman-teman yang ada di NPC ini punya kemampuan dan juga semangat yang besar untuk berprestasi," lanjutnya.