Duel Kapten PSM Vs Persebaya di BRI Liga 1: Tarian Wiljan Pluim Kontra Determinasi Rachmat Irianto

oleh Abdi Satria diperbarui 18 Sep 2021, 08:45 WIB
BRI Liga 1 - Duel Kapten - PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Partai PSM Makassar versus Persebaya Surabaya pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/9/201), tak sekadar adu pamor antareks tim elite Perserikatan.

Duel ini juga bakal diwarnai aksi unjuk kemampuan kapten kedua tim, yakni Wiljan Pluim yang menjadi motor serangan PSM, serta Rachmat Irianto yang merupakan gelandang jangkar sekaligus penyeimbang Persebaya.

Advertisement

Pluim sudah melakoni perannya sebagai gelandang serang di PSM sejak pertama kali datang ke Makassar pada putaran kedua Torabika Soccer Champioship 2016. Sosoknya kian sentral di lini tengah PSM Makassar pada era Liga 1.

Pemain berpaspor Belanda itu tercatat sudah bermain 121 partai bersama Tim Juku Eja pada ajang resmi, yakni yakni di Liga 1, Piala Presiden, Piala Indonesia dan Piala AFC. Khusus di Liga 1, Pluim tampil bersama PSM dalam 85 laga dengan mengoleksi 26 gol dan 27 assist.

Adapun Rian, panggilan karib Rachmat Irianto, sejatinya berposisi sebagai bek sentral. Belakangan, anak kandung legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, tersebut terlihat lebih pas berperan sebagai gelandang bertahan.

Dengan posisi itu, Rachmat Irianto bakal lebih banyak terlibat adu kemampuan dengan Wiljan Pluim pada laga PSM Makassar versus Persebaya Surabaya.

 

2 dari 5 halaman

Pluim Bakal Dikawal Rian

Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim, berusaha melewati pemain Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (28/8). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di lapangan, Wiljan diplot sebagai 'pemain bebas'. Eks gelandang Willem II dan Vitesse Arnhem itu bisa terlihat di setiap sudut area pertahanan lawan dengan kemampuannya yang di atas rata-rata.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, sadar betul dengan kapasitas yang dimiliki Pluim. Itulah mengapa Aji membenarkan dirinya menugaskan Rian yang punya kemampuan membaca serangan dan keberanian melakukan intersep untuk mewaspadai pergerakan Pluim.

Tapi, Aji menegaskan Rian tak akan sepenuhnya terlibat head to head dengan Pluim. Apalagi, PSM Makassar juga memiliki gelandang kreatif pada diri Rasyid Bakri dan Sutanto Tan.

"Intinya, semua pemain Persebaya harus fokus pada pertandingan karena semua pemain lini serang punya karakter," terang Aji yang ketika berstatus sebagai pemain membawa PSM meraih trofi juara Liga Indonesia 1999/2000.

 

3 dari 5 halaman

Rekam Jejak Wiljan Pluim

Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi, pada laga BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (5/9/2021). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski sudah bergabung di PSM sejak 2016 dan jadi bintang di kompetisi Indonesia, Pluim belum mampu membawa timnya meraih trofi juara Liga 1.

Prestasi terbaiknya adalah membawa Tim Juku Eja bertengger di peringkat kedua Liga 1 2018. Saat itu, PSM hanya kalah satu angka dari Persija Jakarta yang bertengger di posisi puncak klasemen akhir dengan koleksi 62 poin.

Meski begitu, aksinya mampu mampu membius publik sepak bola di Tanah Air. Di Liga 1 2018, Pluim tampil dalam 29 laga dengan koleksi 5 gol dan 6 assist. Total menit bermainnya adalah 2.606.

Tetapi, pria kelahiran 4 Januari 1989 itu bukan tanpa sukses di PSM. Meski cedera engkel terus membayangi penampilannya, Pluim tetap jadi pilar penting Tim Juku Eja saat meraih meraih trofi juara Piala Presiden 2018-2019. Di final, Juku Eja memupus ambisi Persija yang ingin mengawinkan trofi Liga 1 dan Piala Presiden.

 

4 dari 5 halaman

Rekam Jejak Rachmat Irianto

Rachmat Irianto - Pemain asli Surabaya ini adalah anak dari legenda Bajul Ijo, Bejo Sugiantoro. Jebolan tim Indonesia Muda Surabaya ini kini menjabat sebagi kapten di sepanjang gelaran Piala Menpora 2021. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Rachmat Irianto pertama kali menjadi bagian Persebaya pada 2017. Ia menjalani debutnya bersama Tim Bajul Ijo ketika menghadapi Barito Putera, 8 April 2018.

Adapun gol pertamanya buat Persebaya di level Liga 1 tercipta ke gawang PS Tira (sekarang Persikabo 1973) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 21 Juli 2019. Empat tahun di Persebaya membuat penampilan Rian lebih matang. Ia pun didapuk sebagai kapten Persebaya di BRI Liga 1 2021/2022.

Di level internasional, Rian melakukan debut menghadapi Timnas Brasil U-20 pada sebuah turnamen di Toulon, Prancis, 31 Mei 2017. Rian pun pernah jadi bagian Timnas U-19 yang bertengger di peringkat tiga Piala AFF U-19 2018.

Setahun kemudian, Rian bersama Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak di SEA Games Filipina 2019. Karier Rian pun berlanjut di level timnas senior. Di mana ia menjalani debutnya ketika Indonesia menghadapi Afghanistan pada laga uji coba internasional di Fubai, 25 Mei 2021.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu

Berita Terkait