Bola.com, Jakarta - Big match Juventus kontra AC Milan akan tersaji pada pekan keempat Serie A 2021/2022. Pertandingan dijadwalkan berlangsung Senin (20/9/2021) dini hari WIB, di Allianz Stadium.
Saat ini, Juventus masih bertengker di peringkat ke-16. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, Si Nyonya Tua belum sekalipun memetik kemenangan.
Sebaliknya, AC Milan duduk manis di peringkat kedua klasemem sementara Serie A 2021/2022. Pada tiga pekan sebelumnya, I Rossoneri mencatat 100 persen kemenangan.
Oleh sebab itu, pertandingan antara Juventus versus AC Milan nanti bakal berlangsung menarik. Si Nyonya Tua akan berusaha keras untuk meraih kemenangan perdana, sedangkan I Rossoneri tidak ingin kehilangan momentum bertahan di papan atas.
Sebelum menonton partai panas nanti, ada baiknya kita tengok ragam fakta menarik di balik duel Juventus melawan AC Milan.
Dominasi Juventus
Dalam 24 pertandingan terakhir antara Juventus kontra AC Milan di Serie A, hasilnya begitu timpang. Si Nyonya Tua mampu mendominasi dengan 16 kemenangan.
Sementara AC Milan hanya memetik tujuh kemenangan. Fakta ini bisa menambah kepercayaan diri Juventus
Motivasi Juventus juga bisa berlipat-lipat karena pertandingan nanti akan digelar di kandang. Artinya, AC Milan harus menaruh kewaspadaan tinggi dengan kemungkinan Si Nyonya Tua akan bangkit.
Hanya 1 Kali Imbang
Dari 24 pertandingan tersebut, hanya satu kali saja bentrok Juventus dengan AC Milan berakhir imbang. Kedudukan 1-1 itu terjadi saat putaran kedua Serie A 2011/2012.
Laga itu berlangsung pada 25 Februari 2012. Stadion San Siro, markas AC Milan, menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan tersebut.
Gol AC Milan dicetak oleh Antonio Nocerino pada menit ke-14. Sementara gol Juventus dihasilkan Alessandro (83').
Waspada Start Buruk
Juventus berpeluang mengulang start buruk seperti musim 1961/1962, 1955/1956, dan 1942/1943. Itu akan terjadi jika Si Nyonya Tua tidak mampu meraih kemenangan dalam laga melawan AC Milan.
Start buruk pada tiga musim di atas adalah Juventus tidak mampu mencetak kemenangan dalam empat laga awal Serie A. Pada tiga pertandingan awal musim ini, Si Nyonya Tua mencatat hasil imbang 2-2 melawan Udinese, kalah 0-1 dari Empoli, dan kalah 1-2 dari Napoli.
Oleh karena itu, Juventus harus bisa mengalahkan AC Milan pada pekan keempat nanti. Dengan begitu, sejarah di tiga musim tadi tidak terulang.
Ambisi AC Milan
Di era kemenangan dihargai tiga poin, AC Milan baru dua kali menyapu empat laga awal Serie A dengan hasil positif. Kemenangan dengan perhitungan poin seperti itu di Serie A berlaku mulai musim 1994/1995.
Adapun, dua kali AC Milan mampu meraih empat kemenangan beruntun di awal musim terjadi pada 1995/1996 dan 2010/2021. Musim 1995/1996, I Rossoneri dilatih Fabio Capello, sementara 2020/2021 ditangani Stefano Pioii.
Pada musim ini m, AC Milan mampu mencetak tiga kemenangan beruntun. Masing-masing atas Sampdoria 1-0, Cagliari 4-1, dan Lazio 2-0.
Reuni Bonucci
Bek Juventus, Leonardo Bonucci adalah mantan kapten AC Milan. Ia menjabat sebagai kapten I Rossoneri pada musim 2017/2018.
Saat musim panas 2017, Leonardo Bonucci memutuskan hengkang dari Juventus ke AC Milan. Mantan pemain Inter Milan itu pun langsung diberi kepercayaan menjadi kapten.
Tapi, kebersamaan Leonardo Bonucci denga AC Milan hanya bertahan satu musim. Pada musim panas 2018, ia kembali bergabung dengan Juventus.
Sumber: legaseriea.it, Serie A
Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Serafin Unus Pasi)
Baca Juga
Posisi Theo Hernandez Terancam, Alex Jimenez Berpeluang Lebih Sering Huni Pos Bek Kiri AC Milan
Foto: Tijjani Reijnders Jadi Pahlawan AC Milan, Cetak Gol Kemenangan untuk Rossoneri di Liga Italia
Liga Italia: AC Milan Diterpa Badai Cedera, Kemenangan Tipis atas Hellas Verona Bikin Paulo Fonseca Tetap Semringah