Bola.com, Jakarta - Ian Andrew Gillan akhirnya resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala baru PSIS Semarang untuk mengarungi BRI Liga 1 2021/2022. Kehadiran Ian Gillan diyakini akan membuat Laskar Mahesa Jenar makin bertaji.
Ian Gillan diperkenalkan resmi oleh PSIS Semarang, Jumat (17/9/2021).
Kabar tersebut sekaligus mengakhiri rumor yang beredar sebelumnya. PSIS cukup lama dikaitkan dengan sosok Ian Gillan sebagai penerus Dragan Djukanovic yang mundur sebelum Liga 1 dimulai.
Pelatih berkebangsaan Skotlandia itu dalam waktu dekat segera tiba di klub barunya. Ia punya peluang besar menjalani tugas pertamanya di PSIS saat melakoni pekan keempat BRI Liga 1 melawan Madura United, Sabtu (25/9/2021).
Saat ini, PSIS begitu perkasa di tiga pekan awal BRI Liga 1 2021/2022. Mereka bercokol di papan atas dengan koleksi nilai tujuh, hasil dua kali menang dan sekali imbang.
Pada pertandingan terakhir, tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar menang meyakinkan 3-1 atas Persiraja Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021). Dua pertandingan sebelumnya, PSIS mengatasi Persela Lamongan 1-0 dan memaksa Persija Jakarta bermain draw 2-2, meski sempat tertinggal defisit dua gol.
Torehkan apik ini membuat PSIS berpotensi terus mempertahankan konsistensinya di papan atas. Selain punya kedalaman skuad yang mayoritas pemain muda ditambah taktik brilian caretaker Imran Nahumarury, kekuatan PSIS Semarang segera bertambah dengan kehadiran sosok Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala.
Angkat Prestasi
Bergabungnya Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala PSIS diharapkan mampu mengangkat prestasi tim dan melakukan proses development tim untuk mengorbitkan pemain muda. Dia juga sudah mengantongi lisensi pelatih AFC Pro.
Sang pelatih punya pengalaman yang cukup banyak untuk menjadi nahkoda PSIS. Sebelum ditunjuk menjadi pelatih PSIS pernah di Kedah FA Malaysia pada 2020.
Ia juga pernah menjadi pelatih kepala Serawak FA Liga Malaysia pada 2018-2019 dan menjadi pelatih kepala Ilocos United di Liga Filipina pada 2017.
Sebelum itu, Ian Gillan pernah menjadi direktur teknik Kedah FA Malaysia pada 2015 setelah setahun sebelumnya menjadi asisten pelatih tim senior. Staff pelatih Perth Glory FC, Australia, juga pernah ia lakoni pada 2013.
Tugas Ian Gillan di PSIS nanti sedikit lebih mudah, lantaran modal besar yang sudah didapat oleh Septian David Maulana dan kolega. Tujuh poin di tiga pertandingan awal membuat PSIS sedang diselimuti kepercayaan diri yang tinggi.
Harapan Besar
PSIS memiliki kedalaman skuad yang sebenarnya tidak mewah namun punya semangat juang luar biasa. Didominasi pemain muda, PSIS seperti selalu lapar akan hasil maksimal dan siap bertarung di lapangan. Ketika beberapa pilar harus absen, pemain pengganti juga tidak kalah kualitasnya.
Kondisi yang membuat Ian Gillan hanya perlu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan suasana baru di PSIS. Terutama mempertahankan tren positif, psikologis tim, dan mental bertanding anak asuhnya nanti ketika bergabung di tim.
Mantan pemain PSIS Semarang, Denny Rumba, ikut menaruh optimisme tinggi PSIS bakal punya masa depan cerah. Hanya saja menurutnya sosok Ian Gillan perlu beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia dan belajar banyak dari Imran Nahumarury sebagai asistennya nanti.
"Saya sendiri sebenarnya yakin dengan Imran Nahumarury sebagai pelatih sementara. Punya pengalaman sebagai mantan pemain dan pintar dalam meramu strategi," beber Denny Rumba kepada Bola.com, Senin (20/9/2021).
"PSIS punya banyak pemain muda dengan tenaga luar biasa. Saya bangga dan berharap terus dipertahankan sampai akhir musim. Kombinasi di elemen tim menjadi kekuatan PSIS dan pasti mampu terus berada di papan atas".
"Saya optimistis sekali dengan sosok pelatih baru dengan track record ditunjang metode latihan bagus. Meski sebenarnya pelatih lokal Indonesia tidak kalah bagus. Manajemen pasti punya pertimbangan sendiri memilih coach Ian Gillan dan pasti melakukan yang terbaik untuk PSIS," tandas Denny Rumba.
Baca Juga