Bola.com, Jakarta - Kritikan tajam terhadap pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengalir deras di media sosial setelah pasukannya ditahan 2-2 oleh 10 pemain Bali United pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (18/9/2021) lalu di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Sebagian bobotoh memang merasa kecewa dengan peran Robert Rene Alberts sebagai juru taktik yang tidak bisa memanfaatkan peluang setelah pemain Bali United berkurang karena Leonard Tupamahu diganjar kartu merah.
Menanggapi kritikan itu, Robert menegaskan bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya tidak sepenuhnya benar karena pasukanya sudah berupaya untuk memenangi pertandingan.
"Saya rasa itu (kritikan) tidak sepenuhnya benar. Kami memimpin 2-1 dan satu kesalahan membuat kami kebobolan. Tapi setelah itu kami melanjutkan cara bermain yang sama," jelas Robert Alberts usai memimpin sesi latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (20/9/2021).
"Ketika kami unggul jumlah pemain, mereka (PSM Makassar) jadi lebih banyak turun ke belakang dan itu sebenarnya sudah kami diskusikan saat turun minum," lanjut Robert Alberts.
Tak Mau Ambil Pusing
Menurut pelatih Persib asal Belanda ini, kritikan kepada dirinya hanya sebatas opini dan tentunya ia paham kenapa pasukannya tidak bisa mendapatkan poin penuh dilaga ke tiga lawan Bali United.
"Itu karena kami melakukan dua kesalahan dari bola silang dan salah satunya dari tendangan bebas, tapi itu kesalahan individual. Dan jika melihat permainan secara menyeluruh, itu gambaran yang berbeda," ungkap Robert.
Bahkan, pelatih berusia 66 tahun ini menegaskan tidak perlu menaikan moral pemainnya setelah bobotoh melontarkan kekecewaannya dengan permainan tim saat lawan Bali United.
"Kami tidak perlu menaikan moral tim karena kami sudah memainkan pertandingan yang bagus, kami juga tahu ketika kami unggul 2-1, pemain tak sepenuhnya mengikuti instruksi pelatih dan karena itu kami gagal menang," ujar Robert.
"Bali tidak banyak melakukan perubahan taktikal, hanya bermain seperti tim lain yang kehilangan satu pemain, bermain bertahan dan menyerang lewat kecepatan sayap," tambah Robert.
Masih Puas
Yang pasti sambung Robert, pasukannya kecolongan dari umpan silang dan itu terjadi karena kesalahan individu, sehingga harus kehilangan dua poin dilaga tersebut.
"Tapi itu tidak masalah karena kami masih bersama dengan tiga tim teratas lainnya di liga (klasemen) dan kami merasa kecewa pada diri sendiri karena kehilangan kesempatan meraih tiga poin setelah unggul 2-1," ungkap Robert mengakhiri.