Bola.com, Jakarta - Dalam dua pertemuan, Bali United tidak pernah memetik kemenangan menghadapi Persita Tangerang.
Pertemuan pertama terjadi di pekan perdana Liga 1 2020. Saat itu Bali United yang menjadi tuan rumah di Stadion Kapten I Wayan Dipta harus puas berbagi angka 0-0.
Setelah itu di Piala Menpora 2021, keduanya juga bermain imbang 1-1. Bukan pemain Persita yang menjadi momok untuk Serdadu Tridatu. Tapi karena ada sosok Widodo Cahyono Putro sebagai arsitek Pendekar Cisadane.
Pelatih yang akrab disapa WCP ini jelas punya ambisi besar ketika menghadapi Bali United yang notabene pernah diasuhnya sejak Liga 1 2017 hingga penghujung Liga 1 2018. Bersama WCP, Bali United menjelma menjadi klub kuat setelah terseok-seok di ISC A 2016.
Bahkan ditangannya, Fadil Sausu dkk. hampir saja meraih gelar juara Liga 1 2017 jika tidak “dihadang” Bhayangkara FC di pekan ke-34. Saat itu, suporter menyebut Bali United sebagai juara yang sebenarnya.
Sekarang, kedua tim kembali bertemu di pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 pada Jumat (24/9/2021). Pertemuan Bali United kontra Persita Tangerang tentu sangat ditunggu-tunggu.
Teco Vs Widodo
Stefano Teco Cugurra sebagai pelatih terbaik dalam di Liga 1 2018 dan 2019, menghadapi salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia.
Beberapa pemain Serdadu Tridayu sempt merasakan tangan dingin WCP. Ada Ricky Fajrn, Fadil Sausu, Melvin Platje, hingga Yabes Roni Malaifani.
"Coach Widodo adalah pelatih yang bagus, karena 2017 kami hampir juara bersama di Bali United. Tentu ada motivasi lebih dari kami untuk meraih tiga poin di pekan keempat nanti menghadapi mereka,” ucap Yabes Roni.
“Persita adalah tim yang bagus dengan pelatih hebat dan pemain yang berkualitas, kami respek dengan mereka," tambah mantan pemain Timnas Indonesia U-19 era 2013 tersebut. Dia pun siap menjalankan tugas kembali sebagai starter menghadapi Persita.
Modal Bali United
Terlebih dia memiliki modal berharga setelah menjadi sang juru selamat Serdadu Tridatu ketika menghadapi Persib Bandung berkat gol penyama kedudukannya pada menit ke-56. Pemain kelahiran Alor, Nusa Tenggara Barat itu sedikit bercerita mengenai golnya ke gawang Maung Bandung pekan lalu.
“Saya hanya menjalankan tugas yang diberikan Teco kepada saya dalam membantu tim secara maksimal. Puji Tuhan karena awalnya kami tertinggal satu gol dan kekurangan satu pemain, tapi saya rasa ini adalah rencana dari Tuhan. Kami target ingin raih tiga poin kemenangan, tapi Tuhan berikan satu poin dan kami harus tetap bersyukur,” tutupnya.