Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya dilanda krisis penjaga gawang jelang laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022. Satria Tama masih dibekap cedera lutut, sedangkan Ernando Ari Sutaryadi yang tampil di tiga laga pertama musim ini kini menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Kini, skuat Bajul Ijo hanya menyisakan dua kiper saja, yakni Andhika Ramadhani dan David Ariyanto. Kans untuk tampil sebenarnya bisa menjadi milik David yang berusia 34 tahun dan telah berpengalaman.
“Tapi, David baru bergabung dengan tim. Dia masih membutuhkan adaptasi,” kata Benyamin van Breukelen, pelatih kiper Persebaya Surabaya.
Sementara itu, menurunkan Andhika juga bukanlah solusi tepat. Andhika merupakan kiper muda dan belum pernah tampil di Liga 1. Maklum, dia merupakan kiper Persebaya U-20 saat menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 dan baru promosi ke tim senior musim ini.
Situasi ini tentu tidak mudah buat Persebaya Surabaya yang ingin bangkit setelah takluk 1-3 dari PSM Makassar pekan lalu (18/9/2021).
Bisa Main Menghadapi Bhayangkara FC
Beruntung, ada angin segar yang bisa membuat Persebaya Surabaya sedikit lega melawan Bhayangkara FC pada pekan keempat nanti, Jumat (24/9/2021). Kabarnya, Ernando diizinkan oleh Timnas Indonesia untuk kembali ke Persebaya saat menghadapi Bhayangkara nanti.
“Dari Timnas Indonesia, infonya Ernando akan kembali ke klub pada 22 September. Jadi, untuk laga lawan Bhayangkara FC, dia masih bisa tampil,” ungkap pelatih kiper yang akrab disapa Benny tersebut.
Tapi, belum ada jaminan bahwa Ernando bisa tampil pada pekan kelima karena pemusatan latihan Timnas Indonesia masih berlangsung. Persebaya bakal bersua PSS Sleman pada laga pekan kelima, Rabu (29/9/2021).
Kiper Pelapis
Jika Ernando tetap di Timnas Indonesia, kondisi itu tentu saja memaksa Benny untuk memilih Andhika atau David yang bakal tampil melawan PSS.
“Sangat mungkin Andhika yang akan menjadi kiper inti. Sebab, sejauh ini dalam latihan dia menunjukkan performa yang lebih bagus. Kekurangannya, dia belum pernah tampil di kompetisi resmi,” ucap Benny.
Sementara itu, performa Ernando sebenarnya menjadi sorotan karena Persebaya Surabaya kebobolan tujuh gol dalam tiga pertandingan. Benny memilih pasang badan membela anak asuhnya itu karena bola yang bersarang ke gawang Persebaya tak sepenuhnya salah Ernando.
“Gol yang terjadi tidak mutlak kesalahan penjaga gawang. Apalagi, dua di antara tujuh gol adalah penalti. Ernando ini kan masih muda. Walau sudah bikin prestasi di level junior, dia tetap butuh pengalaman,” ujar Benny.
Baca Juga
Cedera Jadi Penyebab 3 Pemain Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
Asnawi Mangkualam, Ernando Ari, dan 3 Pemain yang Tidak Masuk Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
Deretan Pemain yang Jadi Langganan STY, tapi Jadi Spesialis Cadangan di Timnas Indonesia: Hadapi Persaingan Sengit