Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, merespons spekulasi bahwa dia akan menggantikan Ronald Koeman di Barcelona.
Ronald Koeman berada di bawah tekanan besar menyusul rentetan hasil negatif dalam beberapa pertandingan pembuka musim ini. Pukulan telak buat Barcelona adalah ketika dihajar Bayern Munchen 0-3 di Liga Champions dan ditahan imbang Granada 1-1 di Liga Spanyol.
Catatan tersebut membuat Koeman mulai dipertanyakan kesanggupannya memberikan angin segar di tengah memanasnya situasi internal Barcelona. Sejumlah nama dikait-kaitkan, dan Martinez masuk di garda terdepan.
Mantan manajer Wigan Athletic dan Everton ini berhasil mempercantik permainan Belgia. Sejak pertama kali datang, ia mencatatkan persentase kemenangan mencapai 78 persen.
Di tengah isu kedekatan dengan Barcelona, Roberto Martinez menjelaskan tekanan pada Ronald Koeman bukanlah hal baru dalam sepak bola tetapi mengecilkan pembicaraan untuk menggantikan pelatih asal Belanda itu. Apa katanya?
Namanya Juga Gosip, Pasti Akan Selalu Ada
"Anda pasti kecewa mendengar ini dari mulut saya, tapi sungguh tidak ada, benar-benar tidak ada yang dapat saya komentari," kata Martinez.
"Jelas, akan selalu ada rumor, itu selalu ada. Ini normal dalam sepak bola. Ketika Anda kalah dalam tiga pertandingan, rumor mengatakan bahwa Anda akan kehilangan pekerjaan Anda."
"Ketika semuanya baik-baik saja, ketika Anda mendapatkan hasil yang baik, ada juga rumor. Tetapi tidak ada yang perlu saya komentari saat ini."
Koeman Butuh Waktu
Setelah hasil imbang terakhir hari Senin melawan Granada, Koeman menolak menjawab pertanyaan dalam konferensi persnya dan mengeluarkan pernyataan yang telah direncanakan sebelumnya.
"Halo semuanya. Klub dengan saya sebagai pelatih sedang dalam situasi pembangunan kembali. Situasi keuangan klub terhubung dengan kegiatan olahraga dan sebaliknya."
“Artinya kami sebagai tim harus membangun kembali tim tanpa bisa melakukan investasi finansial yang besar. Ini butuh waktu."
“Bakat muda hari ini bisa menjadi bintang besar dunia berikutnya hanya dalam beberapa tahun. Untuk membangun kembali tim ini, pemain muda akan diberikan kesempatan seperti yang dimiliki Xavi dan Iniesta di zaman mereka. Tapi kami harus meminta kesabaran."
“Mencapai peringkat tinggi di La Liga adalah kesuksesan besar. Di Liga Champions, kami tidak bisa berharap keajaiban. Kekalahan dari Bayern Munchen pekan lalu harus dianalisis dengan perspektif itu."
“Proses yang kami jalani sekarang dengan staf dan tim layak mendapat dukungan tanpa syarat, dalam kata-kata dan tindakan. Saya tahu pers mengakui proses ini."
“Ini bukan pertama kalinya dalam sejarah Barcelona hal ini terjadi. Kami mengandalkan dukungan Anda di masa-masa sulit ini."
"Sebagai staf dan pemain, kami sangat senang dengan dukungan luar biasa dari para penggemar, seperti yang kami lakukan di pertandingan melawan Granada. Visca Barca, terima kasih untuk semuanya."