Bola.com, Jakarta - Caretaker Borneo FC, Ahmad Amiruddin memohon maaf kepada Presiden klub, Nabil Husein Said Amin. Penyebabnya pasukannya tidak bisa mewujudkan kemenangan tiga poin sebagai kado hadiah kehadiran putra pertama dari pengusaha asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut.
Duel Persib Bandung vs Borneo FC memang berakhir imbang tanpa gol pada pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022, Kamis (23/09/2021) malam di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jawa Barat
"Kami mohon maaf kepada Pak Presiden Klub. Sebelum pertandingan kami ingin berusaha mempersembahkan kemenangan, tapi takdirnya kami dapat seri," jelas Ahmad Amiruddin usai pertandingan.
Diakui Amiruddin, para pemain yang diturunnkanya sebenarnya terus berusaha menyerang dengan formasi 4-3-3, bahkan dibabak kedua lebih offensif meski beresiko karena memainkan gelandang dan sayap yang memiliki karakter menyerang.
"Hanya memang kami belum bisa meraih kemenangan. Tetapi kami tetap mensyukuri hasil imbang ini, karena kami tahu yang kami hadapi adalah tim Persib," ujar Amiruddin.
Penurunan Performa Jonathan Bustos
Tak hanya itu, performa salah satu gelandang Borneo FC, Jonathan Bustos diakui Amiruddin sedikit berkurang dibandingkan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya di BRI Liga 1.
"Bustos secara individu memang agak kurang. Karena ia mendapat kawalan oleh Marc Klok dan Mohammed Rashid, dan itu menyulitkan," ungkap pengganti Mario Gomez ini.
Terlebih sosok Boaz Solossa pun lanjut Amirudiin belum kembali kepada top performance karena terlambat bergabung ke tim, sehingga masih membutuhkan proses bagi striker asal Papua itu.
"Tetapi secara progres sudah lebih bagus. Semoga secepatnya Boaz bisa segera kembali ke top performance-nya," harap Amiruddin.
Jadwal Padat
Disinggung mensiasati menghadapi jadwal padat dipertandingan-pertandingan selanjutnya, Amiruddin mengaku akan melakukan diskusi dengan tim pelatih untuk mengatur waktu persiapan karena memang jadwal tersebut kurang ideal.
"Jadi kami harus pintar-pintar menyiasati masa persiapan ini agar mendapatkan hasil yang maksimal," cetus Amiruddin mengakhiri.(Erwin Snaz)