Duel Pelatih Persipura Vs Arema pada Pekan Kelima BRI Liga 1: Beda Kepercayaan Diri

oleh Iwan Setiawan diperbarui 28 Sep 2021, 10:00 WIB
BRI Liga 1 - Duel Pelatih - Persipura Jayapura Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persipura Jayapura akan bersua Arema FC pada laga pekan kelima BRI Liga 1 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021) sore WIB. Duel ini jadi ajang adu taktik Jacksen F. Tiago di kubu Persipura versus Eduardo Almeida di Arema.

Jika melihat kondisi internal di tim, Jacksen punya modal lebih bagus. Pasalnya, grafik permainan Persipura di BRI Liga 1 musim ini mulai menanjak.

Advertisement

Persipura baru memetik kemenangan pertama pada pekan keempat melawan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-1. Sebelumnya, mereka menahan 0-0 Persija Jakarta, serta kalah dari Persita Tangerang (2-1) dan Persela Lamongan (1-0) dalam dua laga awal liga.

Ini membuktikan bagaimana Jacksen dengan cepat membangkitkan mental anak buahnya. Secara permainan, Donny Monim dkk. juga mengalami peningkatan.

Berbeda dengan Arema FC, Almeida sampai pekan keempat belum mampu membawa timnya meraih kemenangan. Tim Singo Edan meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Almeida punya persoalan akut dengan penyelesaian akhir Dedik Setiawan dkk. Setiap laga, banyak peluang emas yang terbuang sia-sia.

Dari perbedaan tersebut bisa dibilang pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago punya kepercayaan diri lebih baik. Pengalaman melatih belasan tahun di Indonesia tentu jadi salah satu penentunya. Dia hapal betul seperti apa kekuatan lawan-lawannya di Liga 1.

 

2 dari 5 halaman

Tampil Berbeda

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago saat laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/08/2021). Persipura kalah 1-2. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pada musim ini, Persipura Jayapura juga tampil berbeda. Mereka lebih banyak diperkuat pemain-pemain muda, seperti Gunansar Mandowen, Todd Ferre, Ramai Rumakiek, Irsan Lestaluhu dan lainnya yang dipersiapkan jadi tulang punggung tim.

Jacksen sangat percaya diri memberikan kesempatan kepada barisan pemain muda itu. Pelajaran dua kali kekalahan pada awal musim ternyata bisa jadi pelecut untuk bangkit.

Selain itu, Jacksen paham betul potensi pemain asal Papua. Lantaran sudah dua periode dia menangani Persipura, yakni musim 2008-2014 dan 2019 sampai sekarang.

Jacksen F. Tiago juga mengambil keputusan berani dengan mencoret dua pemain senior, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Keduanya dicoret dari Persipura karena alasan indisipliner.

"Musim ini kami seperti membangun kekuatan dari tim yang baru," kata Jacksen.

 

3 dari 5 halaman

Almeida Masih Kesulitan di Arema

Kiper Arema FC, Eduardo Almeida. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Almeida jangankan menganalisa permainan lawan. Menyusun komposisi pemain di tengah dan depan sudah membuatnya seperti kesulitan.

Jadi setiap laga selalu ada perubahan. Hanya kuartet lini belakang dan kiper, yang sudah pakem. Pelatih asal Portugal itu juga dalam tekanan Aremania. Empat laga tanpa kemenangan membuat tuntutan kepadanya untuk mundur semakin besar. Sebenarnya bukan hanya Almeida yang dapat tekanan dari suporternya.

Jacksen F. Tiago juga mendapatkannya setelah dua laga awal menelan kekalahan. Namun, dia menyikapinya dengan bijak, dan memberikan penjelasan jika timnya masih butuh waktu.

 

4 dari 5 halaman

Terlambat Panas

Penyerang Persipura Gunansar Papua Mandowen mencoba mencetak gol dari luar kotak penalti dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 antara Persela Lamongan melawan Persipura Jayapura di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (10/9/2021). Persela menang 1-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kagagalan Persipura meraih kemenangan dalam dua laga awal karena terlambat panas. Hal tersebut adalah dampak dari PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), sehingga membuat Persipura tak bisa menggelar uji coba.

Bagi Jacksen, kritikan yang didapat adalah sebuah hal yang dirindukan dalam kompetisi.

Berbeda dengan Almeida, dia mengaku respek dengan keinginan Aremania agar timnya segera menang. Tetapi, Almeida mematikan kolom komentar di akun Instagramnya.

Di akun media sosialnya tersebut, banyak Aremania yang memberikan kritikan sekaligus cacian di kolom komentar.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu:

Berita Terkait