BRI Liga 1: Rahmad Darmawan Tak Terlalu Kecewa Gagal Teruskan Tren Kemenangan Madura United

oleh Wahyu Pratama diperbarui 29 Sep 2021, 22:23 WIB
Pemain Madura United, Rafael Feital Da Silva (tengah) berusaha melewati penjagaan dua pemain PSIS Semarang dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (29/09/2021). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/Bagaskara L

Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, idtak terlalu sedih melihat timnya gagal meraih kemenangan saat menghadapi PSIS Semarang. Dalam pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (29/9/2021), kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol.

Madura United sebenarnya berhasil mendominasi permainan terutama pada babak pertama. Tapi, tembakan keras Jaja dari luar kotak penalti masih mampu ditepis Jandia Eka Putra.

Advertisement

Pada babak kedua, mantan kiper Semen Padang itu kembali melakukan penyelamatan krusial. Tendangan jarak dekat Dodi Alekvan Djin berhasil dihentikannya untuk membuat gawangnya tetap steril.

PSIS sendiri juga memiliki sejumlah peluang, satu di antaranya dari tandukan Wallace Costa yang menghajar mistar gawang. Namun, hingga laga usai tak ada yang berhasil mencetak gol kemenangan.

"Saya pikir dibilang rugi atau kecewa ya pasti. Padahal ada peluang untuk meraih tiga poin. Tapi, mereka bermain bagus, anak-anak sudah bermain maksimal dengan energinya. Jadi saya enggak kecewa," ujar pria yang akrab disapa RD ini.

"Secara taktikal yang disiapkan berhasil dijalankan dengan baik. Menurut saya normal bila dalam sebuah laga tidak diberi keberuntungan. Itu biasa," imbuh pelatih Madura United itu.

2 dari 3 halaman

Disiplin Jadi Kunci Kedua Tim Tidak Kebobolan

Pemain Madura United, Hugo Gomes Dos Santos Silva (Jaja) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (29/09/2021). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih asal Lampung itu mengakui bila Madura United sempat kehilangan kendali pada awal babak pertama. Tapi, hal itu berlangsung tidak terlalu lama.

"Kami mengawali pertandingan hari ini dengan organisasi permainan yang sangat baik. Pada babak pertama praktis hanya lima menit awal kami kehilangan ritme," jelasnya.

"Setelah itu kami langsung mendominasi possession dan tercipta beberapa peluang yang sayangnya gagal dikonversi menjadi gol," RD menambahkan.

Sementara pada babak kedua, mantan pelatih Persija Jakarta itu mengakui bila timnya sedikit kelimpungan. Namun, skema serangan balik cepat coba dimanfaatkan oleh Laskar Sape Kerap.

"PSIS keluar lebih menyerang pada babak kedua. Beberapa situasi mulai membahayakan gawang kami. Tapi, kami membalas lewat counter. Cuma kedua kesebelasan bermain disiplin. Kita hanya punya ruang sedikit untuk membuat gol," paparnya.

 

3 dari 3 halaman

Menuntut Lini Depan Lebih Tajam

Pemain Madura United, Slamet Nurcahyo (kiri) berusaha mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (29/09/2021). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Rahmad Darmawan mengakui bila Madura United memiliki masalah dalam mencetak gol. Dalam lima laga yang dijalani, klub berjulukan Laksar Sape Kerap itu hanya mampu mencetak tiga gol.

Minimnya gol yang tercipta membuat Madura United ikut kesulitan meraih kemenangan. Rafael Silva yang diharapkan jadi goal getter andal, baru menciptakan satu gol.

"Saya akan terus membuat formulasi yang tepat di lini depan, terutama dua flank kami seperti apa. Jujur ini sebuah catatan dari kinerja lini depan kami dalam menghadapi lanjutan kompetisi, termasuk lawan Persipura Jayapura," tegasnya sembari menatap laga pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022 kontra Mutiara Hitam.

RD berharap setiap peluang yang didapatkan berhasil dikonversi menjadi gol oleh anak asuhnya. Sebab, hal itu bisa jadi pembeda timnya untuk meraih kemenangan atau tidak.

"Tentu saya berharap bisa lebih baik lagi. Bagaimana untuk menyelesaikan peluang-peluang itu atau dari sedikit ruang untuk menjadi gol," tandasnya.

Berita Terkait