Persebaya keluar sebagai tim yang unggul terlebih dahulu. Penyerang sayap asal Jepang Taisei Marukawa yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ketujuh. Sepakan kerasnya mendatar dan gagal dibendung oleh Ega Rizky.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Situasi ini membuat PSS panik dan langsung berusaha tampil lebih agresif. Namun, petaka kembali menghampiri mereka lantaran Persebaya menggandakan kedudukan pada menit ke-15 lewat gol Ricky R. Kambuaya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Lewat serangan balik cepat dan tenang, Bruno Moreira merangsek ke kotak penalti PSS dan mengirim umpan terukur kepada Ricky Kambuaya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Tertinggal dua gol membuat PSS semakin agresif. Sebaliknya, Persebaya memilih untuk bermain bertahan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Persebaya tetap melancarkan serangan di awal babak kedua meski sudah unggul dua gol. Kans kembali lahir dari gelandang Bruno Moreira di menit ke-50 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, meski masih melambung. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Gol balasan PSS akhirnya lahir di menit ke-87 melalui serangan balik. Kiper Persebaya, Ernando tak mampu membendung sundulan dari Irfan Jaya yang menerima umpan manis dari Irkham Milla. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Dimenit krusial, Aji Santoso tidak menarik Taisei Marukawa keluar dan diganti oleh pemain bertahan. Dia tetap memainkan Marukawa untuk terus menggedor pertahanan PSS Sleman. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Sama halnya dengan Bruno Moreira, Aji Santoso juga mempertahankan pemain Brasil tersebut untuk terus bermain. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Benar saja, Plot Twist yang dilakukan Aji Santoso pun berhasil. Persebaya justru menambah pundi-pundi gol lewat Taisei Marukawa pada menit ke-90. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Tidak ada lagi gol yang tercipta sampai pertandingan berakhir. Persebaya berhak mengemas tiga poin dari kemenangan 3-1 ini. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)