Bola.com, Jakarta - Singapura telah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Piala AFF 2020 yang akan di gelar pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022. Timnas Indonesia yang ditangani Shin Tae-yon tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia dan Laos. Hanya juara dan runner-up grup yang berhak lolos ke babak semifinal.
Dihubungi Bola.com, mantan pelatih Persipura Jayapura dan PSM Makassar asal Malaysia, Raja Isa mengungkapkan secara umum, skuad Garuda memiliki peluang sama dengan Vietnam dan Malaysia yang lebih dijagokan di Grup B.
"Di atas kertas Vietnam pantas disebut terbaik di Grup B. Tapi, Timnas Indonesia bisa menyulitkan mereka. Kalau Malaysia, kualitasnya sama saja dengan Indonesia. Apalagi Malaysia saat ini sedang melakukan regenerasi pemain di timnas," ujar Raja Isa yang kini menjadi pelatih klub Liga Super Bangladesh, Muktijoddha Sangsad KC.
Menurut Raja Isa, Vietnam saat ini memiliki tim generasi emas yang ditangani pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo sejak 2015. Dimulai dari menembus final Piala Asia U-23 pada 2018. Terakhir, Nguyen Tien Linh dan kolega menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Kekompakan dan kepercayaan diri pemain Timnas Vietnam sangat tinggi. Ini bisa jadi modal mereka untuk bersaing meraih trofi juara di Piala AFF 2020 nanti," terang Raja Isa.
Prediksi Raja Isa Mengenai Sepak Terjang Timnas Malaysia
Sementara Malaysia dimata Raja Isa tengah berada dalam persimpangan yakni antara memaksimalkan potensi lokal atau berharap banyak pada pemain naturalisasi yang sebelumnya tak memenuhi ekpektasi pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai lalu.
Terbaru, pelatih Timnas Malaysia, Tan Chen Ho hanya memasukkan satu pemain naturalisasi dalam tim asuhannya yang akan beruji coba dengan Yordania dan Uzbekistan yakni striker berdarah Brasil, Guilherme De Paula Lucrecio.
Sebaliknya, Tan Chen Ho bakal memaksimalkan potensi sejumlah pemain muda. Di antaranya Kallamullah Alhafiz, Quentin Cheng, Mohammad Al-Hafiz, Muhammad Mukhairi Ajmal, Hakimi Abdullah serta bintang muda mereka, Luqman Hakim Shamsudin.
Mereka diharapkan mengulang kejutan yang pernah dilakukan Malaysia era pelatih K. Rajagopal dan Ong Kim Swee. "Malaysia berpotensi menjadi kuda hitam di Piala AFF 2020. Begitu juga Indonesia," papar Raja Isa.
Potensi Indonesia
Pada kesempatan ini, Raja Isa memberi apresiasi kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang baru saja merilis 30 nama yang dipersiapkan menghadapi Chinese Taipei pada babak Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand, 7-11 Oktober mendatang.
Menurut Raja Isa, nama-nama yang masuk dalam daftar panggil sudah mengakomodir kerja keras yang diperlihatkan pemain di BRI Liga 1 2021/2022. Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain yang berkiprah di luar negeri untuk unjuk kemampuan bersama Timnas Indonesia.
Sebut saja Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners FC), Egy Maulana Vikri (FK Senica), Withan Sulaiman (Lechia Gdansk), Ryuji Utomo Prabowo (Penang FA) dan Syahrian Abimanyu ( Johor Darul Ta'zim).
Selain mereka, Shin Tae-yong sebenarnya juga memasukkan nama Saddil Ramdani (Sabah FC). Tapi, eks Bhayangkara FC ini batal gabung dengan alasan cedera. Dimata Raja Isa, nama-nama yang dipanggil Shin Tae-yong di atas merupakan gambaran skuad Garuda di Piala AFF 2020 nanti.
Ia pun yakin dengan kepiawaian Shin Tae-yong dalam menjaga kekompakan dan meracik strategi agar bisa berbuat banyak di Singapura.
"Saya sarankan Indonesia bermain fokus dan tenang saat menghadapi Malaysia serta Vietnam. Tapi, jangan terlalu percaya diri saat ditantang Laos dan Kamboja," pungkas Raja Isa.
Baca Juga