Bola.com, Jakarta - Atribut sebagai top scorer sementara BRI Liga 1 2021/2022 hingga pekan kelima belum cukup bagi Ilija Spasojevic memikat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memanggil empat penyerang ke Timnas Indonesia sebagai persiapan melawan Chinese Taipei pada play-off kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand pada 7 dan 11 Oktober 2021.
Dari daftar itu, nihil nama Ilija Spasojevic. Padahal, Spaso sedang moncer di BRI Liga 1. Striker naturalisasi asal Montenegro itu mampu membuat lima gol dari lima pertandingan.
Shin Tae-yong mengatakan, karakteristik dan usia Ilija Spasojevic tidak cocok dengan filosofi Timnas Indonesia saat ini.
"Memang, Ilija Spasojevic sempat saya panggil untuk beberapa kali pemusatan latihan Timnas Indonesia. Saat ini, performanya di BRI Liga 1 cukup baik," kata Shin Tae-yong.
"Dia juga menjadi top scorer sementara BRI Liga 1. Namun, pergerakan yang saya inginkan dengan gaya permainan dia itu berbeda. Dia juga sudah berumur," jelas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong bukan meremehkan kualitas Ilija Spasojevic, hanya saja pemain berusia 34 tahun itu tidak masuk dengan skemanya di Timnas Indonesia.
"Saya mengakui kemampuan Ilija Spasojevic," tutur pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
3 dari 4 Penyerang Timnas Indonesia Masih Mandul
Anehnya, Shin Tae-yong malah memanggil para penyerang minim gol ke Timnas Indonesia. Empat dari tiga striker yang dipercaya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia masih mandul di BRI Liga 1.
Shin Tae-yong memanggil duo Arema FC, Kushedya Yudo dan Dedik Setiawan, striker Persija Jakarta, Taufik Hidayat, dan bomber Persikabo 1973, Hanis Saghara.
Dari empat pemain itu, hanya Hanis Saghara yang telah membuat gol di BRI Liga 1, itu pun hanya sebiji.
Shin Tae-yong justru mengabaikan empat pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 sejauh ini. Selain Ilija Spasojevic, nama-nama seperti Ilham Udin Armaiyn, Irsyad Maulana, dan Hari Nur Yulianto yang mendulang tiga gol tidak dilirik ke Timnas Indonesia.
30 Pemain Timnas Indonesia
Kiper
- 1. Nadeo Argawinata (Bali United)
- 2. Muhammad Riyandi (Barito Putera)
- 3. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
Bek
- 4. Fachruddin Aryanto (Madura United)
- 5. Ryuji Utomo (Penang FC)
- 6. Victor Igbonefo (Persib Bandung)
- 7. Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
- 8. Rizky Ridho (Persebaya Surabaya)
- 9. Vava Mario Yagalo (Persik Kediri)
- 10. Muhammad Firly (Barito Putera)
- 11. Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
- 12. Johan Farizi (Arema FC)
- 13. Pratama Arhan (PSIS Semarang)
- 14. Miftah Anwar Sani (Barito Putera)
Gelandang
- 15. Ahmad Agung (Persik Kediri)
- 16. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
- 17. Evan Dimas (Bhayangkara FC)
- 18. Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya)
- 19. Adam Alis (Bhayangkara FC)
- 20. Kadek Agung (Bali United)
- 21. Witan Sulaeman (Lechia Gdansk)
- 22. Egy Maulana Vikri (FK Senica)
- 23. Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura)
- 24. Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura)
- 25. Yabes Roni (Bali United)
- 26. Irfan Jaya (PSS Sleman)
Penyerang
Baca Juga
- 27. Hanis Saghara (Persikabo 1973)
- 28. Kushedya Yudo (Arema FC)
- 29. Taufik Hidayat (Persija Jakarta)
- 30. Dedik Setiawan (Arema FC)