Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi kembali kesulitan saat tampil pada trek di mana ia sejatinya punya rekam jejak apik.
Circuit of the Americas atau COTA, Austin adalah tempat saat Valentino Rossi sukses naik podium kedua pada MotoGP Amerika Serikat tahun 2019.
Namun pada latihan bebas 1 dan 2 (FP1 dan FP2) MotoGP Amerika Serikat, Valentino Rossi kembali terpuruk. Pada FP1, ia hanya finis posisi 20 dan hanya berada di urutan 17 saat FP2.
Usai FP2, secara terbuka Valentino Rossi mengkritik aspal COTA yang dikenal sangat bumpy atau bergelombang.
Menurut The Doctor, kondisi bumpy memang sudah terjadi sejak 2019 atau kali terakhir MotoGP balapan di COTA. Namun pada tahun ini, kondisi bumpy tersebut semakin parah.
Berbahaya
Valentino Rossi bahkan mengatakan dengan kondisi aspal seperti sekarang, COTA masuk kategori sirkuit yang berbahaya.
"Di Amerika trek biasanya sedikit lebih bergelombang daripada di Eropa. Pada tahun 2019 situasinya sudah sulit, kami dipaksa berusaha lebih keras saat ini, terutama di tikungan 2-3-4-5," kata Valentino Rossi.
"Poin terburuk adalah tikungan 10, lebih buruk dari 2019, itu berbahaya, karena Anda bisa melompat. Sangat sulit untuk berkendara."
"Anda harus benar-benar berada di motor dengan erat agar tidak mengalami kecelakaan. Dan sulit untuk masuk ke ritme yang baik, Anda tidak bisa mencapai batas maksimal," lanjut pembalap berusia 42 tahun itu.
Pembalap Lain Juga Mengkritik
Sebelumnya beberapa pembalap seperti Joan Mir dan Fabio Quartararo juga sudah mengkritik area bumpy di COTA yang semakin berbahaya.
Joan Mir bahkan mengatakan pada rapat bersama Komite Keselamatan, jika sampai tahun depan pengelola COTA belum memperbaiki aspal, maka balapan MotoGP tidak layak digelar di trek ini.
Sumber: Crash/Corsedimoto
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi