Para Pembalap Respek terhadap Keputusan Maverick Vinales Absen Balapan MotoGP Amerika Serikat Akibat Sepupu Meninggal Dunia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 02 Okt 2021, 22:15 WIB
Maverick Vinales. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta - Tidak ada nama pembalap Aprilia, Maverick Vinales pada balapan MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas atau COTA, Austin, akhir pekan ini.

Maverick Vinales memutuskan absen setelah sang sepupu, Dean Berta Vinales meninggal dunia pada balapan World Supersport 300 di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu.

Advertisement

Maverick Vinales sempat datang langsung ke Sirkuit Jerez dan mengikuti momen belasungkawa para pembalap di trek. Kemudian ia langsung terbang ke Amerika Serikat tapi memutuskan terlalu cepat buat dirinya kembali ke trek setelah Dean Berta meninggal dunia.

Keputusan Maverick Vinales absen pada balapan MotoGP Amerika Serikat direstui tim Aprilia dan mendapat respek dari sesama pembalap MotoGP.

2 dari 3 halaman

Mengerti Keputusan Vinales

Dean Berta Vinales. (Twitter/WorldSBK)

Seperti rekan setim Maverick Vinales, Aleix Espargaro. Dia mengaku menghormati keputusan pembalap asal Spanyol itu untuk tidak ikut serta pada balapan MotoGP Amerika Serikat.

"Saya akan sendirian akhir pekan ini. Saya sepenuhnya memahami dan menghormati keputusan Maverick dan saya salut karena itu tidak mudah. Dan juga posisi Aprilia, saya hormati sepenuhnya," kata Espargaro.

Sementara itu juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir merasa salut dengan pihak Aprilia yang memberikan restu buat Maverick Vinales yang masih berbelasungkawa.

"Saya sepenuhnya mengerti Maverick tidak merasa baik untuk datang ke sini dan keputusan Aprilia adalah sesuatu yang sangat bagus. Saya pikir para pembalap menghargai hal semacam ini," Joan Mir menuturkan.

"Sangat sulit ketika seseorang dalam keluarga Anda, saya berbicara tentang Maverick, yang meninggal saat balapan. Saya pribadi pernah bertemu Dean, berlatih bersama Maverick," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

3 Pembalap Muda Meninggal Dunia

Pembalap asal Swiss itu mengalami kecelakaan bersama rider Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, dan pembalap Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9 Sirkuit Mugello, Sabtu (29/5/2021). (Foto: AP Photo/Antonio Calanni)

Bukan rahasia lagi, motorsport adalah olahraga yang berbahaya. Namun jika kasus pembalap meninggal dunia di trek cukup banyak, berarti aspek safety layak dipertanyakan.

Ya, dunia balap motor memang harus kehilangan tiga pembalap yang masih berusia sangat muda dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

Dari Hugo Millan (14 tahun), Jason Dupasquier (19 tahun) dan terakhir sepupu pembalap MotoGP yang mengikuti kelas Supersport 300, Dean Berta Vinales (15 tahun).

Tiga pembalap di atas sama-sama meninggal dunia ketika tampil pada kelas balapan kapasitas motor kecil. Hugo Millan di European Talent Cup, sementara Jason mengikuti kelas Moto3.

Berita Terkait