Bola.com, Bogor - Caretaker pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin menceritakan kronologi kesalahan yang dilakukan oleh beknya, Rifad Marasabessy yang berujung dengan pencoretan dari pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memulangkan Rifad Marasabessy pada Kamis (30/9/2021) dengan vonis indisipliner. Pemain berusia 22 tahun itu dianggap telat bergabung dengan timnya di hotel untuk berkumpul.
Shin Tae-yong memercayai Rifad Marasabessy dan 29 pemain lainnya untuk persiapan melawan Chinese Taipei dalam babak Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 7 dan 11 Oktober 2021 di Thailand.
Posisi Rifad Marasabessy di Timnas Indonesia lalu digantikan oleh winger Bali United, Yabes Roni.
Ahmad Amiruddin menjelaskan, ketika pemainnya itu dipanggil Timnas Indonesia, Rifad Marasabessy diminta untuk datang sebelum jam makan siang.
Penjelasan Ahmad Amiruddin
Namun, di waktu yang bersamaan, Ahmad Amiruddin mengungkapkan bahwa Borneo FC sedang menggelar rapat bersama Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
"Soal Rifad, itu miss-nya ada di kami, di manajemen. Waktu Rifad diminta untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, mungkin sebelum jam makan siang, kami sedang meeting dengan APPI," kata Ahmad Amiruddin dalam konferensi pers virtual, Sabtu (2/10/2021).
"Jadi kami selesaikan dulu meeting dengan APPI, baru kami melepas Rifad ke Timnas Indonesia. Namun, karena waktu yang disiapkan pelatih Timnas Indonesia mungkin untuk makan siang bersama, sudah lewat dan Rifadnya baru datang."
"Otomatis, menurut pelatih, mungkin dia indisipliner. Makanya dia dipulangkan dari Timnas Indonesia," jelas caretaker pelatih yang karib dipanggil Amir tersebut.
Langsung Mainkan Rifad Marasabessy
Setelah dipulangkan dari Timnas Indonesia, Ahmad Amiruddin langsung memainkan Rifad Marasabessy untuk melawan Persita Tangerang.
Ahmad Amiruddin bahkan menurunkan Rifad Marasabessy sebagai starter pada partai pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/10/2021) itu.
"Kenapa kami mainkan Rifad? Sebab, ini untuk mengangkat moralnya. Kami tidak mau memvonis Rifad, namun kami harus mendukungnya," jelas Ahmad Amiruddin.
"Sebab kalau dia tidak di Timnas Indonesia, dia tetap pemain kami. Jadi dia adalah bagian dari kami. Kami harus memotivasi dia, bukan memvonisnya."
"Menurut saya, ini cuma masalah miss. Tapi tidak apa-apa. Kami hormati keputusan Timnas Indonesia. Ketika dia kembali keBorneo FC, saya langsung memainkan untuk mengangkat moralnya," papar Ahmad Amiruddin.
Seri Melawan 10 Pemain Persita
Borneo FC hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Persita yang bermain dengan sepuluh orang sejak Irsyad Maulana diusir keluar pada menit ke-43.
Borneo FC sempat unggul dua gol lebih dulu melalui Wildansyah pada menit ke-31 dan Francisco Torres menit ke-51.
Namun, tim berjuluk Pesut Etam itu kebobolan dua gol oleh Persita lewat Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-76 dan Rifku Dwi Septiawan semenit sebelum waktu normal berakhir.
Hasil seri ini membuat Borneo FC tidak pernah meraih kemenangan sejak lima pertandingan terakhir. Pesut Etam juga membukukan empat hasil imbang berturut-turut.
"Saya meminta maaf kepada Pak Presiden Borneo FC, Nabil Husein. Mungkin kami terlalu enak di zona nyaman. Semuanya terpenuhi. Gaji lancar dan bonus besar. Namun, kami tidak bisa membalasnya di pertandingan. Saya merasa bersalah meski saya harus mempertangungjawabkan semuanya. Saya akan berikan evaluasi kepada presiden klub," ucap Ahmad Amiruddin.