Bola.com, Cibinong - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C. Putro, kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco dalam laga melawan Borneo FC, Sabtu (2/10/2021).
Menurut Widodo, PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya mengevaluasi kinerja wasit tersebut yang sering mengeluarkan keputusan kontroversial.
Pernyataan yang Widodo C. Putro itu keluar setelah Persita Tangerang diimbangi Borneo FC pada laga pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022. Widodo menilai, keputusan wasit Iwan Sukoco memberikan kartu kuning kedua untuk Irsyad Maulana tidak tepat.
Irsyad dikeluarkan wasit pada menit ke-43 karena dianggap melakukan diving saat dijegal bek Borneo FC, Nuriddin Davronov. Widodo menyebut, seharunya Persita yang mendapatkan tendangan bebas, bukan kartu merah.
"Mengenai keputusan wasit, saya ada rekaman video. Jadi, itu betul-betul seharusnya kami mendapatkan tendangan bebas," kata Widodo Cahyono Putro.
"Saya berharap PT Liga mengevaluasi wasit ini yang namanya Iwan Sukoco karena sepengalaman saya melatih, ini wasit terus diliputi kontroversi. Akan tetapi, kenapa masih dipakai? Ini menjadi tanda tanya buat saya," tegas Widodo.
Tambahan satu poin membuat Persita Tangerang berada di urutan ketujuh klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022. Klub berjulukan Pendekar Cisadane itu mengemas delapan poin hasil enam kali bermain.
Tetap Apresiasi
Pelatih Widodo Cahyono Putro tak lupa mengapresiasi kinerja pemain Persita Tangerang. Menurutnya, para pemain mampu tampil mengesankan dengan bermain imbang setelah tertinggal dua gol lebih dulu.
Widodo berharap, drama dalam pertandingan di sepak bola Indonesia tak lagi terulang. Agar sepak bola Indonesia lebih maju dan profesional.
"Saya salut pada pemain yang telah bekerja keras. Mungkin bisa melebihi kemampuan mereka karena banyak drama tadi di dalam permainan," tegas Widodo.
Lebih Efektif
Persita Tangerang tampil atraktif dalam pertandingan melawan Borneo FC. Klub asuhan Widodo C. Putro itu memang kalah dalam penguasaan bola yakni 36 persen.
Namun, Persita tercatat memperoleh 11 peluang saat melawan Borneo FC. Jumlah tersebut terdiri dari enam tembakan melenceng dan lima percobaan tepat sasaran.
Adapun Borneo FC hanya mendapatkan lima percobaan yang empat di antaranya tepat sasaran. Padahal, secara penguasaan bola mencapai 64 persen.