Bola.com, Jakarta - Arema FC berhasil menang telak 3-0 atas Persela Lamongan pada pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (3/10/2021). Laga yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, itu seakan menjadi panggung pembuktian striker Arema FC, Carlos Fortes.
Striker asing Arema FC itu berhasil mencetak dua gol, sementara satu gol lain dicetak oleh Muhammad Rafli lewat skema tendangan bebas.
Tidak berlebihan jika Carlos Fortes dinobatkan sebagai man of the match dalam ajang ini. Penyerang berusia 26 tahun asal Portugal ini sempat diragukan dalam empat laga awal BRI Liga 1 karena tidak sanggup mencetak gol dan masih sering membuang peluang.
Namun, sejak pekan kelima, Carlos Fortes berhasil mencetak gol kemenangan bagi Arema FC, mulai dari ke gawang Persipura Jayapura dan kini ke gawang Persela Lamongan.
Dalam laga kontra Persela, Carlos Fortes tidak lagi membuang peluang yang didapatkannya. Pada menit ke-17, Fortes berhasil menyambar umpan matang yang disodorkan pemain sayap Arema FC, Dendi Santoso.
Lima menit berselang, striker berambut gimbal itu mencetak gol indah setelah mendapatkan umpan dari M. Rafli. Dengan satu kali kontrol, ia melepaskan tembakan terukur dari luar kotak penalti.
Kiper Persela Lamongan, Ravi Murdianto, tidak sanggup menepis bola. Tambahan dua gol ini membuat Carlos Fortes untuk sementara jadi pemain tersubur di skuad Arema FC dengan tiga gol.
Menepis Anggapan Negatif
Pembuktian dalam pertandingan kontra Persela Lamongan ini sekaligus untuk menepis anggapan Carlos Fortes tidak tajam ketika menjadi targetman.
Carlos Fortes bahkan sempat dijajal bermain sebagai second striker, karena mantan pemain yang sebelumnya berkarier di Liga Portugal bersama Vilafranquense ini memiliki kemampuan memberikan umpan yang bagus.
Maklum semasa bermain di negaranya, dia jarang bermain sebagai targetman. Jumlah golnya pun memang tidak banyak. Namun, saat ini dia bisa memberikan bukti bisa diandalkan sebagai mesin gol Arema FC.
Rajin Membantu Pertahanan
Carlos Fortes tak hanya memiliki kelebihan dalam urusan mencetka gol. Ia pun bersedia untuk turun jauh ke belakang untuk membantu pertahanan timnya.
Ketika Persela mendapatkan tendangan penjuru, dia sudah ada di kotak penalti Arema FC. Dengan postur yang tinggi dan kekar, Fortes ditugaskan memutus umpan pemain Persela dan dia melakukannya dengan baik.
Setelah bola menjauh dari pertahanan Arema FC, baru Fortes maju ke depan. Artinya, stamina juga bagus karena dia masih mau naik dan turun dalam laga ini.
Padahal jadwal pertandingan Arema FC pada pekan ini sangat padat. Menjalani tiga laga dalam 9 hari, Fortes masih bisa bermain penuh saat melawan Persela.