Bola.com, Bekasi - Gelandang PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo, tampil sebagai pembeda saat timnya memetik kemenangan atas Persebaya Surabaya di pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022. Dia merupakan aktor penting dalam keberhasilan timnya meraih tiga poin.
PSIS Semarang kembali ke jalur kemenangan di BRI Liga 1 2021/2022 setelah sukses mempermalukan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Minggu (3/10/2021) malam.
Persebaya mulanya mencoba menguasai kendali permainan sejak menit pertama. Beberapa kali upaya serangan mereka mampu dipatahkan oleh gelandang PSIS.
Akan tetapi, malah gelandang Fandi Eko Utomo dua kali menebar ancaman ke gawang Persebaya di 10 menit pertama yang masih melenceng. Fandi akhirnya menyumbang gol untuk PSIS saat laga memasuki menit ke-14.
Itu bermula dari eksekusi tendangan bebas yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga. Bola mampu diblok oleh kiper Persebaya Andhika Ramadhani.
Namun, bola muntah itu mengarah ke Fandi yang kemudian melepas tembakan keras mendatar. Jonathan Cantillana menghalangi pandangan Andhika dan gagal mengamankan bola yang mulus menggetarkan jala gawangnya.
Hanya dalam menit-menit awal, Fandi telah mencatatkan tiga tembakan dengan satu di antaranya berbuah. Mereka membuat PSIS Semarang membuka rekening gol lagi setelah pekan lalu bermain imbang 0-0.
Pemain Asli Surabaya
Tapi, kontribusi pemain berusia 30 tahun itu tidak hanya itu. Fandi Eko juga membukukan umpan kunci yang hampir saja berbuah gol. Dia kembali pada aksinya memberi tekanan kepada Persebaya di menit ke-38.
Pemain bernomor punggung 81 itu menyisir sisi kanan serangan dan melepas umpan silang ke arah Bruno Silva. Namun, bola disambar oleh Riyan Ardiansyah yang masih melenceng.
Selain itu, Fandi juga mampu mengalirkan bola dari tengah dengan beberapa skema serangan balik. Meski demikian, aksinya yang paling mencolok adalah tembakan dan umpan kunci yang diciptakannya.
Menariknya, Fandi merupakan pemain asli Surabaya yang menimba karier junior bersama Persebaya. Pemain satu ini juga tercatat pernah membela Bajul Ijo pada musim 2018-2019 dengan membukukan empat gol dari 43 penampilan.
Fandi juga merupakan putra legenda hidup Persebaya, Yusuf Ekodono, yang merupakan striker andalan era 1980-an dan 1990-an. Yusuf pernah menyumbang trofi Perserikatan 1987-1988 untuk Bajul Ijo.
Tidak Berselebrasi
Dia memilih tidak melakukan selebrasi yang kemungkinan untuk memberi penghormatan kepada Persebaya yang telah berjasa pada kariernya. Saat para pemain PSIS menghampiri untuk merayakan gol, dia menangkupkan kedua tangan.
Di musim 2020, Fandi memilih hengkang dan hijrah ke PSIS. Gol ini bahkan menjadi yang pertama dicetak oleh mantan pemain Timnas Indonesia U-23 itu Laskar Mahesa Jenar. Total, dia sudah tampil dalam delapan laga sejak 2020.
Berikutnya, PSIS menambah keunggulan lewat Bruno Silva (17’) dan Jonathan Cantillana (52’). Sedangkan dua gol balasan Persebaya merupakan bunuh diri Wallace Costa (25’) dan sundulan Johan Yoga Utama (85’).
Fandi Eko Utomo tidak tampil penuh dalam laga ini setelah ditarik keluar pada menit ke-63. Dia diganti dengan Nerius Alom dan membuat PSIS tidak mencetak gol tambahan.