Bola.com, Jakarta - Alter Ego merasakan 'deja vu' di panggung MPL Indonesia Season 8. Ahmad dkk tampil menggila sejak pekan pembuka, tapi melempem jelang akhir babak reguler.
Hal itu terjadi pada season 8, sekaligus mengulangi apa yang mereka rasakan sebelumnya. Entah apa yang terjadi, inkonsistensi menjadi penyebab performa naik turun dalam perjalanan MPL Indonesia Season 8.
Alter Ego menunjukkan karakter luar biasa pada empat pekan awal fase reguler. Mereka membabat habis seluruh lawan, termasuk tim-tim papan atas. Tanpa ampun, gim demi gim berhasil dilewati para jagoan 'Kuda Hitam'.
Sayang, setelah setengah musim reguler, kekuatan mereka seperti ompong. Kekalahan mulai menyapa, dan puncaknya terjadi dalam dua pekan terakhir.
Fans Alter Ego harus gigit jari ketika tim kesayangan mereka menuai empat kekalahan beruntun. Nino dkk kalah kelas dari Bigetron Alpha dan RRQ Hoshi di pekan ke-7. Lebih kasihan, mereka tak sanggup memetik satupun kemenangan di gim.
Tersungkur Parah
Lalu, pada pekan ke-8 alias ronde pamungkas babak reguler, keadaan tak membaik. Tanpa dinyana, mereka takluk dari Aura Fire dan dihajar telak Onic Esports dengan skor 0-2.
Hasil tersebut membuat Alter Ego harus merelakan diri menaungi fase play-off melalui jalur Lower Bracket. Asa menuntaskan babak reguler dengan status pemuncak klasemen, menguap begitu saja.
Penurunan permainan Alter Ego membuat tim-tim lain mendapat angin segar. Setidaknya, Onic Esports sanggup memanfaatkan momentum tersebut. Mereka mencetak kejutan lagi, karena sanggup melesat kencang pada dua pekan terakhir.
Situasi stabil justru melanda RRQ Hoshi, yang pelan namun pasti, selalu berada di papan atas. Hasilnya, mereka akan mengarungi babak play-off melalui 'zona aman', yakni Upper Bracket.
Kini, para penggila MPL Indonesia Season 8 akan menantikan beragam laga seru di fase play-off. Siapa yang akan berjaya adalah mereka yang sanggup brilian menentukan game play, plus konsisten serta punya lajur komunikasi yang baik.
Sumber : MPL
Baca Juga