Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Chinese Taipei dalam dua leg pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang bakal digelar di Buriram Stadium, Thailand, pada 7 dan 11 Oktober 2021. Dalam skuad yang terdiri dari 29 pemain terbaik, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa tiga kiper muda untuk menjadi opsi dewa pelindung gawang Tim Garuda.
Shin Tae-yong membawa Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Ernando Ari Sutaryadi sebagai pilihan pengawal gawang Timnas Indonesia. Ketiganya merupakan kiper yang punya pengalaman bermain di tim nasional kelompok umur, seperti Timnas U-16 hingga Timnas U-23.
Padahal ketimbang ketiga kiper tersebut, masih ada kiper lain yang juga layak dicoba, seperti Awan Setho Raharjo yang berhasil menjadikan Bhayangkara FC menjadi tim paling sedikit kebobolan dan kini berada di puncak klasemen.
Selain itu juga ada kiper Persib Bandung, Deden Natshir dan Teja Paku Alam yang hingga kini juga menjadikan Maung Bandung memiliki jumlah kebobolan paling sedikit, seperti halnya Bhayangkara FC.
Namun, Shin Tae-yong sepertinya mengedepankan usia segar para penjaga gawang sebagai pertimbangan membawa mereka ke Buriram. Nadeo Argawinata masih berusia 24 tahun, Riyandi berusia 21 tahun, dan Ernando Ari berusia 19 tahun.
Hal ini terbukti dengan keputusan Shin Tae-yong yang tidak ingin membawa Ilija Spasojevic dalam jajaran penyerang padahal striker naturalisasi itu memperlihatkan performa yang luar biasa dengan catatan sudah mencetak lima gol untuk Bali United.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, Spasojevic sudah terlalu tua untuk Timnas Indonesia. Bukan tidak mungkin hal serupa juga berlaku untuk posisi kiper.
Penentuan Kiper Utama, Usia atau Jam Terbang?
Jika harus menentukan siapa yang akan menjadi kiper Timnas Indonesia dalam dua pertandingan kontra Chinese Taipei, tentu bukan sesuatu yang sulit bagi Shin Tae-yong. Namun, bicara di atas kertas, sangat sulit untuk menentukan siapa yang lebih baik mendapatkan kesempatan dalam dua pertandingan tersebut.
Nadeo Argawinata yang berpengalaman membela Timnas Indonesia U-22 memang paling senior di antara ketiga kiper. Namun, pada saat yang sama, kiper kelahiran Kediri itu belum mendapatkan kesempatan bermain bersama Bali United di BRI Liga 1 2021/2022.
Dalam enam laga yang dimainkan Bali United di BRI Liga 1, Stefano Cugurra lebih memilih memainkan Wawan Hendrawan. Jika memang Shin Tae-yong benar-benar memilih ketiga kiper berdasarkan pengamatannya selama enam pekan BRI Liga 1, tentu hal ini patut untuk dipertanyakan.
Jika pertimbangan utama memilih kiper adalah hasil pemantauan langsung di BRI Liga 1 2021/2022, Ernando Ari adalah kiper yang pasti selalu terpantau. Bagaimana tidak, kiper muda Persebaya Surabaya itu mendapatkan kesempatan bermain dalam lima pertandingan yan sudah dijalani Bajul Ijo.
Namun, dalam lima pertandingan tersebut, Ernando Ari juga tidak bagus-bagus amat. Kiper muda Persebaya itu kebobolan sembilan gol. Meski bukan sepenuhnya kesalahan sang kiper yang membuat Persebaya begitu banyak kebobolan, jumlah 9 gol yang bersarang di gawang tersebut juga bukan sesuatu yang spesial.
Sementara Riyandi sepertinya menjadi pilihan yang paling netral. Kiper muda Barito Putera ini tidak terlalu cemerlang tapi juga tidak terlalu mengeewakan di BRI Liga 1.
Bergantian dengan Aditya Harlan, Riyandi sudah bermain dalam tiga pertandingan bersama Barito Putera di BRI Liga 1, dan hanya kebobolan tiga kali. Bahkan sudah mencatatkan satu clean sheet saat Barito Putera menang 2-0 atas PSM Makassar.
Daftar Skuad Timnas Indonesia untuk Hadapi Chinese Taipei
Kiper
1. Nadeo Argawinata (Bali United)
2. Muhammad Riyandi (Barito Putera)
3. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
Bek
4. Fachruddin Aryanto (Madura United)
5. Ryuji Utomo (Penang FC)
6. Victor Igbonefo (Persib Bandung)
7. Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
8. Rizky Ridho (Persebaya Surabaya)
9. Vava Mario Yagalo (Persik Kediri)
10. Muhammad Firly (Barito Putera)
11. Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
12. Pratama Arhan (PSIS Semarang)
13. Miftah Anwar Sani (Barito Putera)
Gelandang
14. Ahmad Agung (Persik Kediri)
15. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
16. Evan Dimas (Bhayangkara FC)
17. Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya)
18. Adam Alis (Bhayangkara FC)
19. Kadek Agung (Bali United)
20. Witan Sulaeman (Lechia Gdansk)
21. Egy Maulana Vikri (FK Senica)
22. Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura)
23. Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura)
24. Yabes Roni (Bali United)
25. Irfan Jaya (PSS Sleman)
Penyerang
26. Hanis Saghara (Persikabo 1973)
27. Kushedya Yudo (Arema FC)
28. Taufik Hidayat (Persija Jakarta)
29. Dedik Setiawan (Arema FC)
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya