Bola.com, Jakarta - Striker Timnas Belgia, Romelu Lukaku berharap rekor golnya yang luar biasa bisa menghasilkan menjadi trofi. Striker Chelsea saat ini mengumpulkan 67 gol untuk Belgia.
Lukaku siap gaspol membela Belgia di semifinal UEFA Nations League melawan Prancis.
“Saya tidak benar-benar mulai mencetak gol langsung untuk tim nasional. Butuh beberapa waktu," kata Lukaku di situs resmi UEFA.
“Tapi begitu saya sudah terbiasa, saya tahu saya akan memiliki peluang untuk mencetak gol dan pemain lain akan memungkinkan saya untuk melakukannya. Dan semua orang mulai mencetak gol juga, bukan hanya saya: Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Dries Mertens," lanjutnya.
“Itu membuat saya berpikir bahwa dalam serangan, kami memiliki kualitas terbaik. Dan bagi saya, itu seperti toko yang manis: terus-menerus mencetak gol."
Lukaku yang mencetak lima gol d Euro 2020 itu pun berambisi membawa Timnas Belgia menjuarai ajang ini.
"Saya sangat benci kalah, tetapi mencetak gol dan masih kalah juga buruk. Saya senang kami berhasil memenangkan begitu banyak pertandingan kami, tetapi pada akhirnya Anda benar-benar hanya ingin memenangkan trofi dan itulah yang benar-benar memotivasi saya," kata Romelu Lukaku.
Mbappe Trauma?
Romelu Lukaku akan bersaing melawan superstar Prancis, Kylian Mbappe. Keduanya berbeda nasib pada Euro 2020.
Prancis tersingkir di babak 16 besar melawan Swiss lewat adu penalti 4-5 (3-3). Mbappe menyimpan luka berat usai laga itu. Ia gagal mengeksekusi penalti sebagai penendang penentu. Sampai sekarang, Mbappe masih baper.
Sementara Belgia terhenti di perempat final, kalah dari Italia 1-2.
"Saya menerima pesan, bahwa ego sayalah yang membuat kami kalah, bahwa saya ingin mengambil terlalu banyak. ruang, dan bahwa tanpa saya, oleh karena itu, kita mungkin menang," kata Mbappe dalam wawancara dengan L'Equipe via Goal, Selasa (5/10/2021).
“Yang paling penting adalah tim nasional Prancis dan jika tim nasional Prancis lebih bahagia tanpa saya, [saya akan pergi]," lanjutnya.
Mbappe menyebut kegagalan penaltinya sebagai titik terendah dalam kariernya.
“Saya bisa (mendapatkan lebih banyak dukungan di lapangan), saya setuju,” kata Mbappe. “Tetapi saya tidak akan pernah menuntutnya, itu bukan hal yang sama. Tentu saja itu akan menyenangkan, tetapi saya tidak akan pernah meminta dukungan pada sesuatu yang saya kacaukan."
Sumber: UEFA, Goal